Suasana tegang mewarnai Kebun Binatang Surabaya pada Minggu (1/7) siang. Tempat rekreasi keluarga di Kota Surabaya ini didatangi anggota FPI.
Anggota FPI datang memprotes pemberian nama Aminah pada anak unta punuk satu yang dilahirkan pada 9 Mei lalu. Mereka memprotes Aminah untuk penamaan hewan karena nama Siti Aminah adalah nama ibunda Nabi Muhammad SAW.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saksikan juga video 'Viral di Medsos, Aksi Ormas Sweeping Warung dan Ceramahi Waria':
Agus mengatakan, setelah dimintai klarifikasi, pengelola Kebun Binatang Surabaya mengaku tidak menamai anak unta itu Aminah. Mereka menyebut ada kekeliruan pengucapan nama anak unta saat jumpa pers dengan media.
"Direkturnya salah omong. Bahwa namanya yang benar itu Sarinah, bukan Aminah," kata Agus Fachrudin.
FPI Surabaya mengaku telah memaafkan pihak Kebun Binatang Surabaya atas kekeliruan penyebutan nama bayi unta itu. Mereka berharap kejadian itu jadi pelajaran dan tidak terulang di kemudian hari.
"Saya sarankan, kalau ada kelahiran lagi di sana (KBS), jangan pakai nama manusia lagi. Apalagi ini nama wanita mulia, junjungan kita Nabi Muhammad. Itu kan tidak etis," ucap Agus.
detikcom pun mengkonfirmasi hal ini ke pihak Kebun Binatang Surabaya. Pejabat humas PDTS Kebun Binatang Surabaya Winy menyebut Dirut PDTS Kebun Binatang Surabaya Chairul Anwar salah menyebut nama bayi unta saat rilis di hadapan media.
"Memang kita ada kekeliruan soal penyebutan nama saja," jelas Winy melalui telepon.
Winny mengatakan pihak Kebun Binatang Surabaya telah meminta maaf kepada FPI Surabaya dan membuat surat permohonan maaf atas kekeliruan penyebutan nama. Permintaan maaf juga dibuat dalam rekaman video dan diunggah ke YouTube.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini