PAN: Jika Jokowi-Amien Bertemu, Jangan Harap Kritik Berhenti

Jakarta - Wasekjen PAN Saleh Partaonan Daulay berharap pertemuan antara Presiden RI Joko Widodo dengan Amien Rais bisa menghasilkan sesuatu yang positif untuk bangsa. Namun, dia mengingatkan pertemuan itu bukan berarti Amien Rais akan berhenti mengkritik pemerintah.

"Kita harap tentu pertemuan itu bisa menghasilkan sesuatu yang baik untuk bangsa ini, karena pertemuan tokoh itu akan menghasilkan sesuatu yang baik. Tapi bukan berarti dengan pertemuan itu begitu selesai pertemuan, bahwa Pak Amien diharapkan untuk diam dan berhenti begitu saja, tidak mengkritik," katanya kepada detikcom saat dihubungi Selasa (12/6/2018).

"Tentu saja untuk menyampaikan pendapat dan kritik konstruktif harus tetap disuarakan, itu kebebasan penyampaian berpendapat yang dilindungi undang-undang," lanjutnya.

Baca juga: PDIP: Hanya Jokowi yang Tulus Soal Pertemuan dengan Amien Rais

Menurutnya, Amien Rais bisa saja berhenti menyuarakan kritiknya jika masukan yang dipaparkan bisa diterapkan Jokowi. Tapi jika sebaliknya, Amien akan terus mengkritik, apalagi jika permasalahan seperti kesenjangan hingga pendidikan rendah masih ditemui di Tanah Air.

"Jika sarannya itu diselesaikan dan dituntaskan, saya kira Pak Amien tak usah diminta akan diam sendiri. Tapi jika belum ada perubahan dan rakyat masih merasakan banyak katakanlah kesenjangan, kemiskinan, kemudian pendidikan masih rendah, kesehatan beluim terjangkau, ya tentu Pak Amien akan berbicara, itulah bagian advokasi beliau," jelasnya.

Baca juga: PAN: Amien Rais Tak akan Tersanjung Dengar Pujian Jokowi

Sebelumnya, Jokowi tak menutup kemungkinan peluang dirinya bertemu dengan tokoh senior Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais. Jokowi bahkan mengatakan pihaknya sedang mengatur waktu untuk pertemuan itu.

"Kita masih mengatur waktunya," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (12/6). (idn/idn)