Tanggapi #2019GantiPresiden, Moeldoko: Sabar Dikit Kenapa?

Tanggapi #2019GantiPresiden, Moeldoko: Sabar Dikit Kenapa?

Ray Jordan - detikNews
Rabu, 06 Jun 2018 17:36 WIB
Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko (Nurin/detikcom)
Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menanggapi soal tagar (hashtag) dan lagu #2019GantiPresiden yang marak di media sosial. Moeldoko memberikan imbauan khusus kepada pegiat gerakan tersebut.

"Imbauan saya, sabar dikit kenapa sih? Wong 2019 masih lama," kata Moeldoko saat ditemui di kantornya, Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/6/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Moeldoko menambahkan, gerakan hashtag tersebut akan terkalahkan dengan kinerja pemerintah. Untuk itu, kata Moeldoko, kenapa Presiden Jokowi selalu menegaskan menteri Kabinet Kerja untuk fokus dalam bekerja dan tidak terbawa situasi politik.

"Saya pikir hashtag akan terkalahkan dengan kinerja. Untuk itu Presiden dalam setiap kesempatan menekankan para menterinya jangan terpengaruh sitausi politk saat ini. Tetap kerja tekun,kerja keras, concern, fokus, karena itulah yang akan dilihat oleh masyarakat," katanya.



"Yang akan dirasakan masyarakat kinerja, bukan sekedar tulisan, bukan sekedar hashtag," tambahnya.

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga menanggapi soal gerakan hashtag tersebut. Pramono menilai gerakan itu sebagai bagian dari lucu-lucuan berdemokrasi.

"Kami terus terang tentunya sebagai partai atau pendukung Presiden Jokowi, kami melihat itu bagian dari lucu-lucuan saja," katanya.

Pramono menambahkan, berdasarkan hasil survei, gerakan #2019GantiPresiden tersebut juga tidak berpengaruh banyak terhadap elektabilitas Jokowi. Hal itulah yang membuat Pramono menilai gerakan tersebut sebagai bagian dari seru-seruan demokrasi.



"Sekarang ini masyarakat, rakyat, pemilih kita ini kan sudah sangat cerdas. Mereka tahu ini motif politik apa dan sebagainya. Sekarang ini mereka sudah punya pilihan preferensi itu sudah ada. Apalagi dari hasil survei yang berkali-kali dilakukan oleh lembaga survei, lembaga survei mana pun, posisi Pak Jokowi tidak berubah dengan hanya karena hashtag, karena lagu. Jadi menurut saya seru-seruan saja, demokrasi kita punya pilihan. Bahkan kalau Via Valen nyanyi lagu yang seru juga," jelasnya.


(jor/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads