Irwan Hidayana dari Pusat Kajian Gender dan Seksualitas Universitas Internasional (UI) mengatakan secara umum ada banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut. Pelecehan seksual terjadi dari bentuk paling halus dan dengan berbagai cara.
"Soal kenapa banyak korban yang tidak melapor, saya pikir, mungkin banyak perempuan yang tidak menyadari apa yang dilakukan seseorang itu sebagai pelecehan seksual," kata Irwan saat dihubungi, Rabu (6/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan faktor lain ialah faktor ketidaktahuan. Ada beberapa kasus yang korbannya tak sadar bahwa dirinya mengalami pelecehan seksual.
"Katakanlah di kendaraan umum dia dicolek lengannya. Lalu dia kesal tapi mungkin tidak melihat itu sebagai pelecehan seksual," ujar dia.
Irwan menambahkan pelecehan seksual banyak dialami kaum perempuan. Perempuan sebagai korban tak lantas melapor karena malu atas hal yang dialaminya.
Apalagi kadang korban mengenal pelaku pelecehan seksual tersebut seperti dari faktor keluarga, teman, maupun lingkungan dekatnya. Irwan mengatakan faktor seksualitas masih tabu untuk dibahas secara terbuka masyarakat Indonesia.
"Kedua, korban yang kebanyakan perempuan mungkin masih malu untuk melaporkan itu apalagi kalau pelecehan seksual itu ekstrem. Jadi dia malu. Hal yang berhubungan dengan seksualitas di masyarakat kita masih tabu," ucap Irwan.
![]() |
Seperti yang dialami Via Vallen, saat mengunggah bukti direct message (DM) ke Instagram Story cibiran datang dari netizen. Irwan melihat fenomena menyalahkan korban--yang mayoritas perempuan--masih terjadi karena standar ganda nilai moral.
Perempuan dinilai sebagai sosok yang harus menjaga moral, perilaku, dan beragam pandangan lainnya. Sehingga saat perempuan mengungkapkan pengalaman pelecehan seksualnya, hal itu tak lantas dapat langsung diterima di masyarakat.
"Bahwa pandangan perempuan harus jaga tingkah lakunya. Perempuan tak harus mengekspresikan soal seksualitas. Kalau misalnya kasus perkosaan atau kasus pelecehan fisik, orang kan bilangnya tingkah laku dan pakaian lu kaya gitu. Sebagian masyarakat kita juga masih menerapkan standar ganda ketika bicara soal perempuan. Perempuan harus jaga moral, perilaku, dan lain-lain," ungkapnya. (jbr/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini