Peristiwa itu awalnya terjadi pada Jumat (25/5) dan wanita itu diturunkan di Stasiun Cirebon. Keesokan harinya pada Sabtu (26/5), wanita itu naik KA Fajar Utama Yogyakarta.
"Info dari petugas kami bahwa yang bersangkutan mengganggu kenyamanan penumpang di atas KA pada 26 Mei 2018 penumpang tersebut naik KA 117 Fajar Utama Yogyakarta dan diturunkan di Stasiun Jatinegara," kataVice President Public Relation PT KAI Agus Komarudin kepada detikcom, Minggu (27/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari 2 peristiwa itu, Agus memastikan penumpang wanita itu orang yang sama. "Betul, orang yang sama," imbuh Agus.
Namun untuk peristiwa Sabtu (26/5), Agus tidak tahu rincian peristiwanya. Sedangkan untuk peristiwa Jumat (25/5), Agus mengatakan awalnya si wanita berinteraksi dengan penumpang lain yang merupakan suami-istri.
Tiba-tiba, wanita itu memukul pasangan itu dengan botol air mineral dan menuding si istri sebagai perebut suami orang. Polisi khusus kereta api (polsuska) pun menenangkan wanita tersebut.
Namun wanita itu malah menantang petugas. Dia juga mengaku sebagai teman dari deretan teroris yang belakangan ditangkap tim Densus 88 Antiteror. Akhirnya, wanita itu diturunkan di stasiun terdekat tanpa diserahkan ke kepolisian karena dianggap stres.
"Tidak (diserahkan ke kepolisian), kan seperti orang stres gitu," kata Agus.
Ke depan, Agus mengatakan jajarannya akan memasukkan wanita itu dalam daftar hitam penumpang KA. "Iya, kalau ini datanya udah, ini yang kedua kali ya, nanti bisa di-blacklist," imbuh Agus.
Simak juga video penumpang wanita yang mengaku teman teroris hanya di 20Detik:
(dhn/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini