Viral aturan soal etika mahasiswa UGM dalam menghubungi dosen memancing pro dan kontra. Pembaca detikcom punya banyak pandangan yang berbeda-beda.
Aturan etika mahasiswa ternyata tidak hanya ada di UGM. Di kampus lain seperti UI aturan ini juga sudah diterapkan. Sebagian pembaca detikcom melihat tak ada yang salah dengan aturan ini.
"Tidak hanya UGM, ternyata UI, ITB, IPB dan kampus-kampus lain juga melakukan hal yang sama. Saya yakin, jika pendidikan moral atau budi pekerti diajarkan, diterapkan dan ditekankan sejak awal (TK/SD) dengan porsi lebih besar, pastinya masalah "unggah-ungguh" seperti ini tidak terjadi," kata pembaca detikcom Abah Ontohood lewat kolom komentar detikcom, Senin (12/3/2018).
Pembaca detikcom lainnya Endang Sugiarti memandang aturan itu penting untuk mengingatkan kembali etika sopan santun mahasiswa kepada dosennya. "Ini baru benar," kata Endang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagus sesuai sekali edarannya. Dosen adalah pengajar yang harus dihargai. Selama dosen tersebut masih dalam batas kewajaran, etiket dalam komunikasi harus diperhatikan khususnya anak-anak zaman now," katanya.
Namun ternyata ada juga yang tak sependapat dengan edaran etika menghubungi dosen ini. "Dosennya juga nggak tahu cara menghormati mahasiswa, sok sibuk dan sok minta dihormati...pengalaman jadi mahasiswa ketemu dosen adalah dosennya suka nggak menghargai mahasiswanya sendiri," kata pembaca detikcom Rudie Chan.
"Hahaha jangan buat panduan buat mahasiswa ke dosen saja...tanyakan juga tentang etika dosen ke mahasiswa....," sahut Anang Faizal Riza .
Sementara Ryan Aditya menyoroti petingnya tatakrama dicontohkan. "Karakter dan tatakrama mestinya tidak hanya diajarkan tapi juga dicontohkan...terkadang...terlalu sibuk untuk berbangga dengan diri sendiri.... sehingga tidak mencontohkan...dan hasilnya...mahasiswa tidak terbentuk tatakramanya..dan juga perilaku diadaptasi oleh mahasiswa," sindirnya.
Kamu termasuk yang punya pandangan seperti apa? Tuliskan komentarmu di kolom komentar detikcom ya. (van/tor)