"Jadi tolong tuduhan, percakapan pornografi yang dituduhkan itu dibandingkan dengan prostitusi ala Alexis dll, itu bukan seperseribunya. Saya tak ingin membela sesuatu yang memang sudah begitu jelas," kata Amien di kantor DDII, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (20/2/2018).
Amien lantas mengatakan umat Islam telah bersabar dengan adanya berbagai peristiwa selama ini. Dia pun meminta pemerintah tidak main-main dengan umat Islam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan yang sama, Persaudaraan Alumni 212 meminta pemerintah tidak menghalang-halangi kepulangan Rizieq ke Indonesia. Massa disebut tidak akan bubar sebelum bertemu langsung dengan Rizieq.
"Karenanya sekali lagi kepada pemerintah masih ada waktu beliau memulangkan dengan selamat. Kami tidak akan bubar sebelum ada informasi dari beliau. Dan kami tidak akan bubar sampai beliau bertemu dengan kami. Artinya, jangan coba-coba pemerintah untuk menghalangi kepulangan beliau. Ataupun mengambil langkah-langkah setelah sampai di Indonesia membuat beliau tidak bertemu dengan kami," kata Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif.
Slamet juga mewanti-wanti pemerintah untuk tidak menjemput paksa Rizieq ketika sampai di Indonesia. Menurutnya, umat akan bergerak untuk membela Rizieq.
"Karena kalau pemerintah atau kepolisian mengambil cara paksa maka kita ambil paksa imam kami. Karenanya, jalan negosiasi, jalan damai junjung tinggi. Tapi kalau memaksa, maka kami umat Islam mengajak umat Islam untuk memaksa beliau," ujarnya. (knv/fjp)