Cakep! Pertokoan di Solo Disulap Jadi Galeri Mural Nasionalisme

Cakep! Pertokoan di Solo Disulap Jadi Galeri Mural Nasionalisme

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Jumat, 27 Okt 2017 11:12 WIB
Para seniman muda membuat mural di Solo (bayu ardi/detikcom)
Solo - Waktu menunjukkan pukul 21.00 WIB. Yang ditunggu-tunggu para pemuda itu pun tiba. Akhirnya toko-toko di kawasan bisnis Jalan Gatot Subroto itu tutup.

Belasan pemuda itu sudah siap dengan kuas dan kaleng-kaleng catnya. Mereka pun segera memulai aksinya.

Tangan-tangan terampil itu langsung mencorat-coret pintu-pintu pertokoan kawasan Singosaren itu. Tak perlu khawatir, aksi tersebut bukanlah sebuah vandalisme, melainkan seni mural.
Cakep! Pertokoan Singosaren Solo Disulap Galeri Mural Nasionalisme

Mereka sedang mempersiapkan sebuah persembahan bagi masyarakat Kota Solo di hari Sumpah Pemuda. Aksi mural tersebut merupakan bagian dari gelaran SOLOis Solo yang mengakomodasi para seniman mural.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua pelaksana SOLOis Solo, Irul Hidayat, mengatakan mural dikerjakan tidak sembarangan. Seluruh karya telah digodok dan dikonsep.

"Ini akan membentuk sebuah destinasi yang menarik, interaktif, edukatif, inspiratif serta menjadi ruang sosial yang humanis. Ada tema budaya, sosial dan nasionalisme," kata Irul, Kamis (26/10/2017) malam.


Sebanyak 120 seniman mural dari 28 kelompok terlibat dalam pembuatan mural di koridor sepanjang 400 meter itu. 30 Karya mural akan memberi rasa baru bagi Kota Solo.

"Saat ini pengerjaan sudah 75 persen. Ini sudah dimulai sejak 18 Oktober kemarin. Diharapkan 28 Oktober besok selesai," ujar dia.
Cakep! Pertokoan Singosaren Solo Disulap Galeri Mural Nasionalisme

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Promosi Pariwisata Dinas Pariwisata Surakarta, Tri Rosnita, mengatakan Pemkot Surakarta mendukung penuh kegiatan tersebut. Koridor Gatot Subroto diharapkan menjadi objek wisata baru di kota bengawan.

"Nanti akan ditambah penerangan, sehingga bisa menjadi tempat bersantai, rekreasi dan selfie dengan latar belakang karya-karya mural. Pelaku usaha di sana juga tidak keberatan karena tidak mengganggu usaha mereka," katanya. (asp/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads