Macet di Puncak, Polisi: Pemprov DKI Tak Beri Tahu Ada Tea Walk

Macet di Puncak, Polisi: Pemprov DKI Tak Beri Tahu Ada Tea Walk

Aditya Mardiastuti - detikNews
Sabtu, 21 Okt 2017 11:25 WIB
Kepadatan lalin di kawasan Tea Walk, Gunung Mas. (Dok. Sat Lantas Bogor)
Jakarta - Polres Bogor mengeluhkan tak ada koordinasi dari kegiatan Tea Walk yang diadakan Pemerintah Provinsi DKI di Gunung Mas, Puncak. Imbasnya, jalur Ciawi menuju simpang Gadog dipadati kendaraan.

"Untuk kegiatan tersebut tidak memberitahukan kepada satuan wilayah setempat dan sejak pagi hari banyak dari kendaraan tersebut yang melambung sehingga petugas beberapa kali melaksanakan penilangan dan peneguran," kata Kapolres Bogor AKBP Andi Mochammad Dicky dalam keterangannya, Sabtu (21/10/2017).

Kepadatan kendaraan di Lalin PuncakKepadatan kendaraan di lalin Puncak. (Dok. Satlantas Bogor)

[Gambas:Video 20detik]

Untuk mengurai kepadatan kendaraan, Polres Bogor telah memberlakukan sistem one way menuju Puncak. Tercatat ada belasan ribu kendaraan yang melintas sehingga menyebabkan macet di Gunung Mas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Telah melaksanakan sistem one way ke arah puncak namun terjadi kepadatan arus keluar-masuk kendaraan di wisata Gunung Mas karena aktivitas DKI-1 beserta jajaran pemdanya sebanyak kurang-lebih 15.000 masyarakat sehingga jalur puncak terjadi penguncian dan kemacetan di daerah Gunung Mas," jelasnya.



Kasat Lantas Polres Bogor AKP Hasby Ristama menambahkan terjadi antrean panjang di perkebunan Gunung Mas hingga ke arah Cianjur. Kemacetan disebabkan banyaknya kendaraan yang keluar-masuk ke kawasan Tea Walk Gunung Mas.

"Macet diakibatkan keluar-masuk pegawai (kendaraan) Pemda DKI yang akan Tea Walk di Gunung Mas. Akibat tidak tertampung di perkebunan Gunung Mas sehingga membuat antrean panjang sampai ke bawah, termasuk ke arah Cianjur. Pelaksanaan one way baru terlaksana sekitar pukul 09.30. Kami berlakukan buka-tutup di Gunung Mas," urainya.

Kepadatan Lalin di Kawasan Tea Walk, Gunung MasKepadatan lalin di kawasan Tea Walk, Gunung Mas. (Dok. Sat Lantas Bogor)


Hasby mengimbau masyarakat menghindari kawasan Puncak. Saat ini 200 personel kepolisian sudah siaga mengatur lalu lintas.

"Masyarakat diimbau menghindari arah puncak, macet hampir mencapai Interchange Bogor. Polisi mengerahkan 200 pers gabungan lantas, sabhara, polsek bekerja keras mengurai kemacetan," ucap Hasby.

Sementara itu, saat dimintai konfirmasi, Sekda DKI Saefullah mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polres Bogor. Saefullah menyebut kegiatan Tea Walk ini juga berdampak positif pada perekonomian masyarakat atau pedagang di sekitar lokasi.

"Sudah, saya nggak tahu itu kan kerjaan panitia, anak-anak. Pasti senanglah mereka (pedagang Gunung Mas) banyak transaksi kok. Ini kan pertumbuhan ekonomi, saling membutuhkan. Kalau sepi juga, persoalan juga," kata Saefullah di sela acara Tea Walk, di Gunung Mas, Sabtu (21/10).

Dia pun meminta Polres Bogor membantu mengantisipasi kemacetan. "Oh iya, minta dibantu aja. Minta dibantu aja, kita sudah koordinasi, panitia tapi yang koordinasi," ujar Saefullah.

(ams/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads