"Mereka diterjunkan di udara jam 03.00 sampai 04.00 dini hari, tanpa satu pun cahaya. Ini dilakukan untuk meningkatkan emosional antara penerjun dengan anjingnya," papar Kepala Penerangan Kopassus Letkol Inf Joko Tri Hadimantoyo di markasnya, Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu (14/10/2017).
Kalau di kota besar, jam segitu pun masih ada cahaya. Maka itu para anggota Kopassus ini berlatih di wilayah yang masih minim cahaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum itu, herder-herder tersebut diajak berlatih di darat. Mereka dilatih untuk menuruti instruksi dari para penerjun Kopassus.
"Terjun dengan anjing itu lebih sulit mengatur daripada dengan manusia. Terutama saat mendarat, jangan sampai anjing tertindih, karena kalau tertindih anjing bisa berontak dan digigit," ujar Joko. (bag/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini