Pembunuh Indria Plinplan, Polisi Tak Terpengaruh Rekaman Cekcok

Pembunuh Indria Plinplan, Polisi Tak Terpengaruh Rekaman Cekcok

Ferdinan - detikNews
Selasa, 05 Sep 2017 15:29 WIB
Tersangka pembunuhan Indria Kameswari (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta - Mochamad Akbar alias Abdul Malik Aziz masih plinplan. Keterangannya selalu berubah saat ditanya polisi soal pembunuhan istrinya, Indria Kameswari.

Dari pengakuan sementara, Akbar mengaku tega membunuh istrinya karena dipicu cekcok. Persoalannya, urusan rumah tangga yang tak lagi harmonis.

Keluarga Akbar sempat memperdengarkan rekaman video dan audio yang disebut cekcok Akbar dengan Indria. Dalam rekaman terdengar pertengkaran suara perempuan dan seorang pria.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keluarga mengklaim suara itu adalah Akbar dan Indria. Namun belum bisa dipastikan kebenaran suara dalam rekaman adalah dua orang yang dimaksud.

"(Rekaman) nggak ada urusannya sama ini. Pokoknya, mau apa pun alasannya, itu kan hanya motif," kata Kapolres Kabupaten Bogor AKBP AM Dicky Pastika Gading saat dihubungi, Selasa (5/9/2017).

Dicky menyebut Akbar belum pernah bicara mengenai detail cekcok yang terjadi, termasuk adanya kekerasan. Dia menegaskan proses hukum tetap berjalan.

"Ya, terus kalau cekcok dikata-katain, kenapa? (Kalau) itu pembelaan dia, silakan. Tapi (ada unsur) memberatkan dia, nggak terbuka sama sekali barang buktinya (senpi), menyembunyikan," sambung dia.

Selain itu, polisi belum berencana memeriksa kejiwaan Akbar. Polisi tetap menggali keterangan Akbar terkait pembunuhan Indria.

"Waktu pergi ke sana (kabur) sehat-sehat saja, begitu ketangkap, asam urat (kambuh) dan lain-lain," ujar Dicky. (fdn/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads