"Sampai hari ini Pak Demiz belum memiliki Kartu Tanda Anggota," ujar Ketua DPD Gerindra Jabar, Mulyadi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/9/2017).
Mulyadi membeberkan syarat cagub yang dapat diusung Gerindra, yaitu:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Menjadi Kader. Salah satu nya dengan memiliki KTA dan mematuhi AD/ART serta menyukseskan semua program dan target partai; dan
3. Mendapatkan rekomendasi dari ketum yang diawali dengan banyak kajian dan pertimbangan.
(Baca juga: Diusung ke Pilgub Jabar, Deddy Mizwar Jadi Kader Gerindra)
"Selama itu belum terpenuhi, semua kemungkinan masih terjadi, termasuk juga mempertimbangkan kembali pasangan kandidat yang akan diusung bersama," ujar Mulyadi.
Mulyadi menuturkan, Deddy masih belum memenuhi syarat untuk diusung ke Pilgub Jabar. Gerindra masih mempertimbangkan mengusung cagub lainnya.
"Selama tidak memenuhi harapan yang ditargetkan partai Gerindra, maka pasangan Demiz-Syaikhu sangat memungkinkan untuk dipertimbangkan kembali untuk dievaluasi," imbuh Mulyadi.
Padahal, Deddy dan Syaikhu sudah menghadap Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Dalam sambungan telepon, Prabowo merestui duet Deddy-Syaikhu. Deddy juga diketahui sudah menjadi kader Gerindra.
(Baca juga: Sah! Gerindra-PKS Usung Deddy Mizwar-Syaikhu di Pilgub Jabar)
"Bapak Ketum sudah memutuskan bahwa Partai Gerindra Akan mengusung Bapak H Deddy Mizwar sebagai Bacalon Gubernur dari Partai Gerindra berpasangan dengan Bapak Ahmad Syaikhu sebagai Bacalon Wagub Jabar dari PKS," ujar Mulyadi kepada wartawan, Kamis (17/8).
(Baca juga: Diusung ke Pilgub Jabar, Deddy Mizwar Jadi Kader Gerindra)
Ini bukan pertama kalinya Gerindra Jabar 'menggoyang' duet Deddy-Syaikhu. Sebelumnya, Mulyadi menyebut duet Deddy-Syaikhu hanya klaim semata PKS. (dkp/imk)











































