"Saya lihat keadaan foto ini dengan kelas saya ternyata banyak perbedaan. Pertama, warna gorden, ada di sana ada foto presiden di atas slide, nah di kita tidak ada. Lalu di pojok ada tempat ganjalan sound, nah di kita tidak ada itu," kata Kepala SMA 11 Jakarta, Marihot Malau, di kantornya, Jakarta Timur, Selasa (25/7/2017).
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marihot mengaku tak terima atas tuduhan terhadap sekolahnya. Ia pun memikirkan segera melaporkan hal ini kepada pihak berwajib.
Sebelumnya Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Bowo Irianto mengatakan akan mengecek foto viral tersebut lebih dahulu. Akan segera diambil tindakan.
"Saya harus lihat dulu jelas. Setelah melihat jelas, kami akan turun ke lapangan," kata Bowo saat dihubungi pada Selasa (25/7).
"Kalau terbukti, kami akan memberikan tindakan. Kalau nanya tindakannya kayak apa, nanti kita lihat dulu. Yang pasti, kita akan turun, tidak akan kami biarkan," tuturnya. (rna/fjp)