"Iya itu dia lakukan (uji kelaikan kendaraan), tapi kan yang kita telusuri mungkin bodong (palsu), atau mungkin nggak sesuai (prosedur)," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Pudji Hartanto saat dihubungi detikcom, Jumat (21/7/2017).
Penyelidikan sementara Kemenhub menunjukkan ada yang tidak beres dengan operasional Bus Pesta VIP Royale. Pudji memandang bus tersebut akan membahayakan jika terus dibiarkan beroperasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak benar kalau semua administrasinya tidak beres terus jalan beroperasi, bahkan disewakan untuk orang, itu kan berbahaya. Sementara kita kan punya prinsip angkutan tranportasi harus berkeselamatan," tambahnya.
Pudji menyebut Bus Pesta Royale VIP awalnya merupakan bis biasa yang dimodif dari standar pabrik. Bus ini kemudian disewakan untuk umum setelah melewati proses modifikasi yang dapat digunakan untuk pesta.
"Ini kan awalnya dari spek yang umum mobil biasa diubah menjadi seperti itu. Nah ini yang katanya awal mula ceritanya tidak digunakan untuk umum, tapi kemudian berkembang terus disewakan segala macam," pungkas Pudji. (nvl/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini