Jokowi akan Lantik Megawati dan Ma'ruf Amin dalam UKPPIP

Jokowi akan Lantik Megawati dan Ma'ruf Amin dalam UKPPIP

Ray Jordan, Idham Kholid - detikNews
Selasa, 06 Jun 2017 23:16 WIB
Presiden Jokowi (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Presiden Joko Widodo akan melantik pengurus Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKPPIP). Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin masuk dalam kepengurusan.

Informasi yang dihimpun dari Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden, pelantikan akan dilakukan di gedung Istana Negara, Jakarta, pukul 09.00 WIB, Rabu (7/6/2017).

Sementara itu, informasi yang dihimpun detikcom, sejumlah nama masuk dalam kepengurusan. Ada sembilan orang yang didaulat menjadi pengarah UKPPIP ini. Mereka adalah Megawati Soekarnoputri, Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, KH Ma'ruf Amin, mantan Ketua MK Mahfud MD, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Syafii Maarif, KH Muhammad Sirajuddin Syamsuddin. Prof Dr Andreas Anangguru Yewangoe, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, dan Sudhamek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, yang menjadi Kepala UKPPIP adalah Yudi Latif.

Mahfud saat dikonfirmasi membenarkan dia menjadi salah satu pengarah UKPPIP. "Oh iya betul, saya datang besok," kata Mahfud saat dihubungi detikcom.

Namun Mahfud belum menjelaskan bagaimana pola pembinaan ideologi Pancasila yang akan diterapkan nanti. Pihaknya akan melakukan pertemuan terlebih dahulu seusai pelantikan.

"Kita belum ke sana. Artinya, nanti masih akan ketemu dulu, kerjanya apa. Intinya itu sosialisasi P4 melalui jalur birokrasi dan jalur pendidikan, ormas-ormas. Tidak seperti penataran, nanti lebih dinamis, sehingga kita masukkan instrumen-instrumen baru di masyarakat seperti medsos dan lain sebagainya kan harus tetap diambil juga, ya," ujarnya. (idh/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads