"Ya, saya kira kan kita ada aturan-aturan. Siapa saja kalau melanggar ya ditindak sesuai aturan yang ada. Saya mengajak supaya pada da'i itu berdakwah secara proporsional, yang santun gitu lho. Dan tidak melakukannya dengan cara provokatif," ujar Ma'ruf saat ditemui di Hotel Novotel, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Utara, Selasa (30/5/2017).
Alfian sebelumnya diketahui menyampaikan ceramahnya di Masjid Al-Mujahidin, Surabaya. Terkait tata cara melakukan ceramah, Ma'ruf mengimbau agar para ustaz maupun dai melakukannya secara proporsional.
"Saya mengajak supaya pada dai berdakwah secara proporsional, yang santun gitu lo," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan lakukan ceramah yang mengakibatkan bahaya bagi negara. Apalagi kalau misalnya ceramah itu bohong, itu tambah ngawur lagi," katanya.
Ma'ruf menambahkan, kalaupun isi ceramah itu sesuai fakta, apabila dinilai sensitif, seorang ustaz sudah sepatutnya tidak menjadikan hal itu sebagai materi ceramah.
"Walaupun fakta, kan tidak perlu dibuka di ceramah. Bisa disampaikan kepada pihak yang memiliki kompetensi, yang memiliki otoritas. Sampaikan, nih ada fakta misalnya. Ya tidak usah diceramahkan," pesannya.
"Itu kan diceramahkan hanya menimbulkan kegaduhan saja. Jadi ya tidak perlu. Apalagi kalau ceramah menggunakan fakta bohong, itu saya kira sudah menyalahi etika," tukas Ma'ruf. (hld/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini