***
Dalam edisi perdana, Sabtu (27/5/2017), Ustaz Adi menerima pertanyaan terkait dengan hadis yang menyebutkan keutamaan pembagian sepertiga bulan Ramadan:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ustaz Adi menjelaskan bahwa para ulama hadis menilai riwayat hadis ini sangat lemah. Ustaz Adi memberi pandangan ulama Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani, penulis kitab 'Silsilah al-Ahaadits adh-Dhaifah wal Maudhuu'ah wa Atsaaruha As-Sayyi' fil ummah' (rangkaian hadis-hadis dhaif dan palsu serta dampak buruknya bagi masyarakat), jilid ke-4, halaman 70, nomor hadis 1569.
"Beliau memberi pandangan bahwa para ulama hadis menyebutkan hadis ini sangat bermasalah. Bahkan dihukumi matruk al hadis (di dalam sanadnya terdapat perawi yang dituduh berbohong)," jelas Ustaz Adi.
Ustaz Adi mengatakan status hadis disebut bermasalah dan hadis ini dinilai bertentangan dengan hadis-hadis sahih. Rasulullah dalam riwayat Al-Bukhari, nomor hadis 37, mengisyaratkan bahwa siang dan malam Ramadan penuh ampunan Allah.
"Barangsiapa berpuasa Ramadan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni"
Dalam riwayat lain disebutkan:
"Barang siapa menunaikan ibadah salat di malam Ramadan, penuh keimanan, ketulusan maka dosanya yang telah lalu akan diampuni."
Ustaz Adi menyampaikan dalam dua hadis itu disebutkan bahwa siang dan malam Ramadan penuh ampunan Allah.
"Perhatikan, siang berpuasa diampuni dosa, malam menunaikan salat diampuni dosa. Jadi siang dan malam Ramadan penuh ampunan Allah. Dengan demikian, status hadis tersebut hadis yang lemah, hadis yang mungkar dan diingkari para ulama," ucapnya.
Anda bisa menyaksikan program tanya-jawab bersama Ustaz Adi setiap hari di ramadan.detik.com. Setiap hari, bakal ada satu video tanya-jawab yang ditayangkan serta jawaban ustaz. Semoga menambah ilmu dan manfaat di bulan penuh hikmah ini.
Selamat menyaksikan!
(mpr/nwk)