Pemain film Surat dari Praha ini merasa hidupnya menjadi lebih tenang setelah lepas dari jeratan narkoba. "Kemudian saya berhenti sehingga hidup saya menjadi lebih ringan, lebih cerah, senang menghadapi banyak hal," ungkap Tio saat menghadiri acara pemusnahan minuman keras (miras) di Mapolres Jaksel, Jalan Wijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (23/5/2017).
Tio mengaku berhenti dari narkoba sejak satu tahun yang lalu setelah menjalani rehabilitasi. "Sejujurnya baru sekitar satu tahun satu bulan ini. Saya berhasil berhenti keterkaitan dan keterikatan narkoba, saya melalui rehab dan lain-lain," ujar pria kelahiran Jakarta 2 September 1963 itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tio berharap kehidupannya menjadi lebih baik lagi. "Bayangkan Pak, saya 15 tahun kehilangan banyak hal. Saya mengkonsumsi narkoba 15 tahun. Kalau saya sesalkan tiap hari, nggak ada gunanya juga. Saya mungkin lihat masa depan saja, ingin lebih baik," harap dia.
Dia juga berkelakar semenjak berhenti mengonsumsi narkoba dirinya menjadi tahu nikmatnya menyantap makanan. "Senang bahwa nasi itu ada rasanya, bahwa sayur asem itu ada rasanya," kata Tio.
Terakhir, Tio mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran kepolisian yang telah memotivasinya untuk berhenti dari narkoba. Dia berkomitmen untuk ikut terlibat dalam menyebarkan gerakan pemberantasan narkoba kepada seluruh masyarakat Indonesia.
"Saya terima kasih kepada Bu Vivick dan jajarannya, untuk saya tegak dan mengatakan tidak kepada narkoba. Ini akan saya teruskan kepada masyarakat Indoensia untuk mendukung program polisi, untuk memerangi kejahatan narkoba," papar Tio.
(aan/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini