Blak-blakan Sandiaga saat Reuni dengan Temannya di Sekolah Katolik

Blak-blakan Sandiaga saat Reuni dengan Temannya di Sekolah Katolik

fdu - detikNews
Sabtu, 20 Mei 2017 12:20 WIB
Sandiaga mengikuti reuni dengan temannya di sekolah Katolik. (Fida/detikcom)
Jakarta - Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno bertemu dengan beberapa rekan sekolahnya di SMA Katolik Pangudi Luhur I. Sandiaga berdiskusi secara terbuka terkait gelaran Pilgub DKI lalu.

Sandiaga bertemu dengan alumni lintas generasi SMA Pangudi Luhur I, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Sabtu (20/5/2017). Sandiaga banyak mendapat pertanyaan mengenai kemampuannya dalam memimpin DKI Jakarta.

"Pak, pelayanan Pak Basuki (Tjahaja Purnama alias Ahok) kan sudah bagus, apa bisa Bapak melanjutkan?" ujar salah seorang alumnus, Adi, yang mengaku sebagai pendukung Ahok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandiaga lantas mengaku ada sisi positif dari kepemimpinan Ahok. Meski demikian, Ahok tidak sempurna.

"Pelayanan Pak Basuki yang bagus itu diapresiasi. Yang baik, saya katakan baik, seperti pelayanan KTP. Tapi ada yang kurang seperti perizinan dunia usaha agak berat, misalnya," jawab Sandiaga.

Dia juga mendapat pertanyaan soal komitmennya menjaga pluralitas di Jakarta. Dia berjanji akan tetap menjaga persatuan antargolongan dengan membiasakan dialog antarwarga.

"Saya terbiasa dengan kondisi plural. Polarisasi bertambah karena tidak ada dialog. Kita harus lawan bersama konsep yang melawan NKRI, tapi yang harus diingat, yang kita lawan bersama itu ketimpangan dan kesenjangan ekonomi," sebutnya.
Blak-blakan Sandiaga saat Reuni dengan Temannya di Sekolah KatolikSandiaga mengikuti reuni dengan temannya di sekolah Katolik. (Fida/detikcom)

Sandiaga berpesan kepada alumni tersebut untuk ikut membantu menjaga persatuan Jakarta. Ia meminta warga tidak menggadaikan persatuan dengan kepentingan sesaat.

"Ke depan, kita berkomitmen untuk bersatu padu dan jangan lagi kita gadaikan pluralisme kita demi kepentingan sesaat. Tapi kita lihat, 5-10 tahun ke depan, kita ingin ke depan setia terhadap NKRI, Pancasila, dan kita pastikan jangan lagi ada pembicaraan yang memecah-belah, tapi bagaimana mempersatukan kita," tandasnya. (fdu/gbr)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads