Sandiaga bertemu dengan alumni lintas generasi SMA Pangudi Luhur I, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Sabtu (20/5/2017). Sandiaga banyak mendapat pertanyaan mengenai kemampuannya dalam memimpin DKI Jakarta.
"Pak, pelayanan Pak Basuki (Tjahaja Purnama alias Ahok) kan sudah bagus, apa bisa Bapak melanjutkan?" ujar salah seorang alumnus, Adi, yang mengaku sebagai pendukung Ahok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelayanan Pak Basuki yang bagus itu diapresiasi. Yang baik, saya katakan baik, seperti pelayanan KTP. Tapi ada yang kurang seperti perizinan dunia usaha agak berat, misalnya," jawab Sandiaga.
Dia juga mendapat pertanyaan soal komitmennya menjaga pluralitas di Jakarta. Dia berjanji akan tetap menjaga persatuan antargolongan dengan membiasakan dialog antarwarga.
"Saya terbiasa dengan kondisi plural. Polarisasi bertambah karena tidak ada dialog. Kita harus lawan bersama konsep yang melawan NKRI, tapi yang harus diingat, yang kita lawan bersama itu ketimpangan dan kesenjangan ekonomi," sebutnya.
![]() |
Sandiaga berpesan kepada alumni tersebut untuk ikut membantu menjaga persatuan Jakarta. Ia meminta warga tidak menggadaikan persatuan dengan kepentingan sesaat.
"Ke depan, kita berkomitmen untuk bersatu padu dan jangan lagi kita gadaikan pluralisme kita demi kepentingan sesaat. Tapi kita lihat, 5-10 tahun ke depan, kita ingin ke depan setia terhadap NKRI, Pancasila, dan kita pastikan jangan lagi ada pembicaraan yang memecah-belah, tapi bagaimana mempersatukan kita," tandasnya. (fdu/gbr)