Chatarina ditemukan warga di semak-semak Kecamatan Sukarami arah menuju Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Kamis (11/5). Saat itu, kondisi Chatarina sudah tidak bernyawa.
Sebelum mayatnya ditemukan, Chatarina sempat pamit kepada ayahnya Paulus Selamet pada Sabtu (6/5) sore bahwa dirinya akan berangkat ke Yogyakarta untuk melangsungkan pemotretan prewedding. Namun Chatarina tak ada kabar dan mayatnya ditemukan pada hari Kamis itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejauh ini, polisi telah mengamankan barang bukti, salah satunya mobil Toyota Innova yang digunakan untuk menjemput Chatarina. Namun sayangnya, polisi masih menutup rapat siapa yang menjemput Chatarina dan mobil siapa yang diamankan itu.
"Masih kita dalami ya, masih kita proses dulu," kata Kapolresta Palembang Kombes Wahyu Bintono saat dikonfirmasi, Kamis (18/5/2017) malam.
Berdasarkan data yang dihimpun detikcom, selain barang bukti kendaraan, polisi juga mengamankan barang bawaan korban yang ditemukan di lokasi penemuan mayat, seperti tas dan perlengkapan lain milik korban. Terkait hal itu pun, polisi juga masih enggan mengungkapnya.
Hingga saat ini kasus ini masih misterius. Polisi belum menyatakan secara resmi siapa terduga pelaku pembunuh Chatarina. Polisi juga masih mencari keberadaan Asworo. Terlepas dari itu, paman Chatarina, Georgius Supartono (48), sedikit bercerita tentang sosok Asworo yang disebutnya misterius.
"Orangnya pendiam, tidak banyak bicara. Misterius," ujar Georgius di rumah duka, Perumahan Suryo Permai 2, Suryodiningratan, Yogyakarta, Rabu (17/5).
(dhn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini