BNN: 80 Persen Sabu yang Masuk Indonesia Produksi China

BNN: 80 Persen Sabu yang Masuk Indonesia Produksi China

Ibnu Hariyanto - detikNews
Rabu, 03 Mei 2017 19:08 WIB
Foto: Lamhot Aritonang/detikcom
Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan pertemuan dengan National Narcotics Control Commission (NNCC) China untuk meningkatkan kerja sama di bidang narkotika. BNN berharap kerja sama ini bisa mengurangi peredaran narkotika yang berasal dari China.

"Diharapkan pemerintah China lebih kooperatif memberikan data dan informasi ke kita," kata Kabag Humas BNN Kombes Sulistriandriatmoko di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (3/5/2017).

Kerja sama kali ini merupakan lanjutan dari MoU yang disepakati Indonesia dan China pada 23 Maret 2012, yang dinilai belum maksimal. Hal itu bisa dilihat dari masih banyaknya narkotika yang masuk dari China.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu dilihat pasokan barang China itu banyak akhir-akhir ini. Untuk itu, pemerintah Indonesia meminta China untuk me-refresh untuk meninjau kembali MoU. Bagaimana kalau itu disempurnakan lagi item-item kerja sama itu bisa dimanfaatkan lagi," ucapnya.

Menurut Sulis, sebelumnya Indonesia juga tidak mendapat informasi jika ada barang masuk dari China. "Barang masuk dari sana kita tidak pernah mendapatkan informasi. Kita juga dapat informasi TPPU bilang Rp 1,3 T hasil narkotika masuk ke China. China belum bisa melacak perusahaan-perusahaan fiktif itu," tuturnya.

Lebih lanjut, Sulis menyebut hampir 80 persen sabu yang masuk ke Indonesia adalah produksi dari China. Sabu itu masuk dari berbagai sektor.

"Kalau berdasarkan data pengungkapan yang dilakukan oleh BNN 80 persen sabu itu produk dari China. Tergantung liku-liku masuknya lewat mana," ucapnya. (ibh/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads