Dosen Biologi di Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Makassar Muh Rizaldi menjelaskan, katak tersebut ditemukan rekannya pada 24 April 2017 lalu. Kejadiannya pada malam hari saat rekannya berada di kebun.
"Lokasinya di Desa Buntu Mondong, Kecamatan Buntu Batu, Enrekang. Itu jarang-jarang, tapi adanya emang cuma di kawasan itu," ujar Rizaldi saat dihubungi detikcom, Senin (1/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kalau katanya warga Enrekang yang biasa nangkap, mereka cuma menandai lewat ukuran badan. Kalau badannya melar berarti betina, kalau agak ramping berarti jantan," ujar Rizaldi.
Menurut Rizaldi, katak 'raksasa' tersebut terbiasa memakan belalang dan bahkan makan jenis katak lainnya dengan ukuran lebih kecil. (rna/fai)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini