Anggota Komisi IV DPRP, Yan P Mandenas, mengatakan, pembangunan patung bukan hal urgent. Apalagi saat ini sudah ada patung serupa di Pulau Mansinam, Papua Barat sebagai simbol keagamaan di tanah Papua.
"Lebih baik membangun rumah ibadah, baik Kristen maupun agama lain," kata Yan Mandenas kepada detikcom, Selasa (25/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komisi IV DPRP yang membidangi infrastruktur pernah membahas pembangunan patung Yesus tersebut namun anggaran yang dibahas hanya Rp 3 - 5 miliar. Yang sudah disetujui hanya anggaran perencanaan sebesar Rp 1 miliar. Sementara anggaran pembangunan fisiknya belum dibahas karena Dinas PU harus mempresentasikan dulu perencanaan dan memberikan maket (gambarnya).
"Kepala Dinas PU Papua jangan terlalu berlebihan dalam menerjemahkan visi misi gubernur Papua. Karena saat ini banyak kebutuhan yang harus dipenuhi pemerintah dengan keterbatasan dana infrastuktur. Kita harus melihat aspek positifnya, kalau tidak terlalu urgen tidak harus dipaksakan," katanya.
Informasi rencana pembangunan patung disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Papua, Djuli Mambaya. Menurut dia, anggaran Rp 500 miliar sudah diajukan ke DPRD. Anggaran sebesar itu tak hanya digunakan untuk pembuatan patung, tapi juga infrastruktur di sekitar patung. Rencana proyek itu bisa dibaca di sini. (try/try)











































