"Ya, penyebab banjir tersebut banyak, bisa saja banyak tanggul yang rusak, serta sampah salah satu faktor penyebabnya juga," kata Deddy saat menghadiri acara sosialisasi di Aula Kecamatan Garut, Kamis (23/03/2017).
Deddy mengatakan, proses penanganan banjir yang selalu terjadi ketika hujan dengan intensitas besar melanda kawasan tersebut akan selesai dalam kurun waktu dua tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Deddy menjelaskan penanganan banjir di kawasan tersebut merupakan tanggung jawab dari BBWS. Dia menuturkan setidaknya ada tiga sungai yang harus dilakukan normalisasi, yaitu Sungai Cikeruh, Cimande, dan Cikijing.
"Itu semua adalah tanggung jawab dari BBWS, kita Pemprov Jabar, hanya mengawasi dan ikut membantu dalam hal pembebasan lahan," katanya.
Pihak BBWS sendiri sudah melaporkan jika anggaran untuk normalisasi tiga sungai tersebut baru terealisasi pada tahun 2017 dengan jumlah anggaran mencapai Rp559 Miliar. Adapun dana tersebut hasil pinjaman dari pihak lain.
Akibat banjir yang terjadi di wilayah tersebut, kemacetan sering terjadi hingga belasan kilometer, bahkan Deddy mengatakan, ia juga mengaku sempat menjadi korbannya.
"Ya, saya juga jadi korbannya saat kunjungan kerja sempat terganggu dalam perjalanan," pungkasnya. (nkn/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini