Timses Ahok: Sikap Netral Agus Yudhoyono Hancurkan Mitos Politik

Pilgub DKI Putaran Kedua

Timses Ahok: Sikap Netral Agus Yudhoyono Hancurkan Mitos Politik

Nathania Riris Michico - detikNews
Kamis, 16 Mar 2017 18:52 WIB
Raja Juli Antoni (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Partai Demokrat memutuskan bersikap nonblok pada putaran kedua Pilgub DKI. Timses Ahok-Djarot menilai sikap Agus Yudhoyono dan Demokrat ini mematahkan rumor politik yang menyebut bahwa suara Agus Yudhoyono otomatis berpindah ke pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

"Keputusan Mas Agus tidak mendukung Mas Anies dengan tetap menjaga netralitas menghancurkan mitos politik yang diciptakan itu salah, sekaligus menunjukkan bahwa Mas Agus calon pemimpin masa depan yang bukan subordinasi Mas Anies," kata jubir Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, Raja Juli Antoni, melalui keterangan tertulis kepada detikcom, Kamis (16/3/2017).

"Keputusan itu juga menghancurkan mitos politik yang diciptakan calon nomor 3 selama ini bahwa 17 persen suara AHY otomatis berpindah ke mereka (Anies-Sandi)," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Antoni menuturkan pernyataan itu juga sekaligus membantah Anies-Sandi yang mengklaim bahwa AHY dan pasangan nomor urut 3 itu memiliki kesamaan sentimen yang dibangun selama kampanye putaran pertama. Dia menilai sikap netral AHY ini bisa membuka peluang yang lebih besar adanya perpindahan suara pendukung AHY kepada Ahok-Djarot.

"Profil 17 persen pemilih Mas AHY adalah para nasionalis dan Islam moderat. Sulit membayangkan secara ideologis mereka bergabung dengan para pendukung Mas Anies-Sandi yang profil ideologisnya berbeda," ungkap Antoni.

Sebelumnya diberitakan, Partai Demokrat akhirnya menentukan sikap partai di Pilgub DKI Jakarta 2017 putaran kedua. Demokrat akan bersikap nonblok alias tidak memihak salah satu pasangan calon, baik Ahok-Djarot maupun Anies-Sandi.

"Selama ini kita tahu tetap harus memilih, tapi dipersilakan ke masing-masing. Kami netral, dalam istilah Pak SBY itu nonblok. Tak memihak ke nomor 2 atau 3," ucap Roy Suryo di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu (15/3).

Sikap Demokrat yang membebaskan pilihan kepada setiap kader, disebut Roy, menunjukkan partai sangat menghargai hak konstitusi anggota partai. Demokrat pun mengaku sudah tak memiliki kepentingan dalam Pilgub Jakarta 2017.

"Kader bebas, fatsunnya karena partai tak mengarahkan ke mana pun itu tidak salah. Artinya, Demokrat sangat menjunjung tinggi dan menghormati hak demokrasi setiap kadernya. Nggak ada (kepentingan), kami berterima kasih kepada dukungannya selama ini," katanya. (imk/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads