"Nasibnya nggak masalah. Kita doain supaya dia masuk surga," ujar Djan saat jumpa pers di kantor PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (13/3/2017).
Djan menegaskan masih tetap menjaga silaturahmi dengan Lulung. Namun, secara politik, Lulung secara resmi keluar dari kepengurusan PPP karena terang-terangan mendeklarasikan dukungannya terhadap Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Djan mengungkapkan persahabatan keduanya sudah berjalan puluhan tahun. Karena itu, Djan menyebut akan tetap menjalin tali silaturahmi dengan Lulung.
"Dia dipecat dari kepengurusan DPP PPP. Tapi tali silaturahmi saya tetap jaga, saya doakan beliau. Dia kawan saya, kenal beliau puluhan tahun," sebutnya.
Selain itu, Djan menyampaikan tidak menutup berbagai kemungkinan yang akan terjadi ke depan. Bahkan Djan menyebut akan menerima Lulung kembali dengan tangan terbuka.
"Ya, nantinya kalau (Lulung) ingin merapat, kembali ke PPP, ya boleh. Bikin lamaran baru, jadi anggota baru lagi, ikut peraturan baru," pungkas Djan.
Hari ini secara resmi PPP kubu Djan memecat Lulung dari partai. Selain Lulung, ada sembilan kader PPP yang dipecat.
"Tadi pagi dikirim SK-nya, sampai saat ini belum ada respons. Dia menghilang. Selain beliau, kami memecat sembilan kader lainnya," ujar Djan. (hld/dkp)