Pecat Lulung dari PPP, Djan: Semoga Dia Masuk Surga

Pilgub DKI Putaran Kedua

Pecat Lulung dari PPP, Djan: Semoga Dia Masuk Surga

Heldania Ultri Lubis - detikNews
Senin, 13 Mar 2017 21:05 WIB
PPP Djan Faridz memecat Haji Lulung dan sembilan kader lain. (Heldania Ultri Lubis/detikcom)
Jakarta - Ketua Umum PPP Djan Faridz ditanyai mengenai hubungannya dengan Abraham Lunggana (Lulung) setelah aksi pemecatan hari ini. Djan menjawab santai dengan mendoakan Lulung agar masuk surga.

"Nasibnya nggak masalah. Kita doain supaya dia masuk surga," ujar Djan saat jumpa pers di kantor PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (13/3/2017).

Djan menegaskan masih tetap menjaga silaturahmi dengan Lulung. Namun, secara politik, Lulung secara resmi keluar dari kepengurusan PPP karena terang-terangan mendeklarasikan dukungannya terhadap Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hubungan tali silaturahmi tetap. Tapi hubungan organisasi tidak terjadi. Beliau keluar dari DPP PPP, tidak ada lagi, tapi persaudaraan tetap. Perbedaan pendapat tidak berarti putus persaudaraan," tegasnya.

Djan mengungkapkan persahabatan keduanya sudah berjalan puluhan tahun. Karena itu, Djan menyebut akan tetap menjalin tali silaturahmi dengan Lulung.

"Dia dipecat dari kepengurusan DPP PPP. Tapi tali silaturahmi saya tetap jaga, saya doakan beliau. Dia kawan saya, kenal beliau puluhan tahun," sebutnya.

Selain itu, Djan menyampaikan tidak menutup berbagai kemungkinan yang akan terjadi ke depan. Bahkan Djan menyebut akan menerima Lulung kembali dengan tangan terbuka.

"Ya, nantinya kalau (Lulung) ingin merapat, kembali ke PPP, ya boleh. Bikin lamaran baru, jadi anggota baru lagi, ikut peraturan baru," pungkas Djan.

Hari ini secara resmi PPP kubu Djan memecat Lulung dari partai. Selain Lulung, ada sembilan kader PPP yang dipecat.

"Tadi pagi dikirim SK-nya, sampai saat ini belum ada respons. Dia menghilang. Selain beliau, kami memecat sembilan kader lainnya," ujar Djan. (hld/dkp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads