DPR Dapat Predikat Lembaga Terkorup, Fadli Zon: Itu Kan Survei

DPR Dapat Predikat Lembaga Terkorup, Fadli Zon: Itu Kan Survei

Andhika Prasetia - detikNews
Rabu, 08 Mar 2017 12:44 WIB
Fadli Zon (Muhammad Ridho/detikcom)
Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dipandang masyarakat Indonesia sebagai lembaga negara paling korup. Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan anggaran yang dikeluarkan DPR termasuk minim.

"Itu kan survei. Kalau dilihat dari porsi anggaran, DPR kan paling kecil menggunakan APBN, hanya 0,01 atau 0,02 persen. Kalau mau memeriksa, periksa pengguna anggaran terbanyak," ujar Fadli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (8/3/2017).

Fadli mengatakan lembaga eksekutif merupakan pengguna anggaran terbesar. Ia menyatakan Transparency International Indonesia (TII) harus melakukan survei secara transparan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"DPR bukan pengguna anggaran terbesar, porsi terbesar di eksekutif. Bahwa ada di legislatif saya kira ada, yudikatif juga. Seharusnya lembaga seperti itu bisa menilai secara transparan dan objektif," kata Fadli.

Soal survei yang dirilis TII, Fadli mengatakan belum melihat metode survei yang digunakan. "Saya belum lihat sejauh mana melakukan survei, apakah melalui berita media atau memang melakukan investigasi di dalam lembaga tersebut di eksekutif atau legislatif. Kalau mau menggali, potensi terbesar di anggaran eksekutif," cetus Fadli.

Survei oleh Global Corruption Barometer (GCB) yang disusun TII itu juga memperlihatkan 65% masyarakat Indonesia menganggap level korupsi meningkat dalam 12 bulan terakhir.

Hasilnya menunjukkan sebagian besar masyarakat menempatkan DPR di peringkat pertama lembaga negara yang dianggap korup, diikuti birokrasi pemerintah, dan DPRD. (dkp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads