Solusi Jokowi soal Demokrasi Kebablasan: Penegakan Hukum Tegas

Solusi Jokowi soal Demokrasi Kebablasan: Penegakan Hukum Tegas

Ray Jordan - detikNews
Rabu, 22 Feb 2017 11:14 WIB
Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Jakarta - Presiden Joko Widodo menyebut demokrasi yang ada di Indonesia sudah kebablasan. Kunci jalan keluar dari demokrasi kebablasan itu adalah penegakan hukum yang tegas.

"Kuncinya... kuncinya dalam demokrasi yang sudah kebablasan adalah penegakan hukum," ujar Jokowi dalam acara pelantikan pengurus Hanura di Sentul International Convention Center, Sentul, Bogor, Rabu (22/2/2017).

Jokowi meminta penegak hukum tidak ragu dalam mengusut suatu kasus. Ketegasan diperlukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aparat hukum harus tegas. Tidak usah ragu-ragu," ujar Jokowi, yang disambut tepuk tangan.

Jokowi lantas menyinggung soal banyaknya hoax yang beredar. Kabar bohong tersebut, jika tidak disikapi dengan tegas, bisa menimbulkan perpecahan.

"Ini ujian bagi bangsa kita. Tapi kalau kita bisa lalui dengan baik, ini menjadikan kita semakin matang dan tahan uji," ujar Jokowi.

Jokowi mengatakan, dalam 4-5 bulan terakhir, tenaga dan pikiran pemangku kepentingan tersita karena persoalan tersebut. Sang kepala negara mengingatkan bahwa tugas utama pemerintah adalah menyejahterakan rakyat.

"Jangan sampai kita lupa, seperti dalam 4-5 bulan ini, sehingga lupa pada persoalan ekonomi kita," ujar Jokowi.



(fjp/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads