"Persoalan-persoalan kehidupan berbangsa dan bermasyarakat memang sangat dinamis dengan berbagai perspektif cara pandang yang berbeda, bahkan banyak beberapa tuduhan ataupun fitnah dialamatkan kepada ketua umum kami, bahwa ketua umum kami, Pak SBY, menjadi korban fitnah yang selama ini terjadi terkait dengan berbagai aksi damai yang dilakukan oleh umat Islam belakangan ini," ujar Didik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/2/2017).
Hal itu disampaikan saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan perwakilan massa FUI. PD sendiri akan terus berjuang melawan fitnah yang ditujukan kepada Presiden RI ke-6 tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Didik menuding 'serangan' yang diluncurkan kepada SBY bertubi-tubi. Pada 14 Februari lalu, SBY bahkan mengungkapkan serangan politik terus diterimanya sejak November 2016.
"Perjalanan ini bukan hanya serangan yang sekali saja, tetapi terus-menerus berbagai persoalan dialamatkan ke beliau. Tentu, kami tidak menerima itu, kami akan perjuangkan karena memperjuangkan kebenaran tidak mudah, meskipun langit runtuh, kami akan perjuangkan hak untuk menegakkan keadilan," terang Didik.
"Harapan kita semua, berbangsa dan bernegara bukan dilandaskan atas keinginan nafsu kekuasaan. Tapi tentunya juga berdasarkan kepentingan bersama di atas tegak dan lurusnya kebenaran dan keadilan," pungkas Didik disambut tepuk tangan hadirin rapat. (dkp/erd)