"Insyaallah, kita jamin tertib. Agendanya adalah aksi damai, kita nggak ada macam-macam," tutur Panglima Laskar FPI Maman Suryadi, saat dihubungi, Minggu (19/2/2017).
Pihak kepolisian juga tak akan melarang aksi itu. Nantinya pihak peserta aksi dengan kepolisian bakal bahu-membahu menjaga agar situasi tetap kondusif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan, aksi nanti akan dipimin oleh Forum Umat Islam (FUI). Aksi akan diawali dengan salat subuh di masing-masing masjid, termasuk di Masjid Baiturrahman Kompleks Gedung DPR/MPR.
"Soal persiapan, Alhamduillah semua unsur akan turun. FPI adalah salah satu unsur yang akan turun ikut aksi," kata Maman.
Selanjutnya, aksi bakal terkonsentrasi di Gedung DPR. Mereka tidak bermaksud menduduki Gedung DPR, melainkan hanya menyalurkan aspirasi saja. Tuntutan utamanya agar pemerintah mencopot Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang telah menjadi terdakwa kasus dugaan penodaan agama.
"Memang agendanya ke DPR. Kita datang ke sana karena Gedung DPR sebagai rumah rakyat. Kita akan diterima oleh DPR dan menyampaikan tuntutan kita. Tidak ada aksi menduduki Gedung DPR. Kita cuma menyampaikan aspirasi saja," tutur Maman.
Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Boy Rafli Amar mengatakan siap mengamankan aksi damai tersebut. Namun pihaknya belum bisa memastikan berapa banyak personel yang akan dikerahkan dalam aksi yang dilakukan ormas Islam itu.
"Nggak masalah (aksi), kami siapkan pengamanannya," kata Boy saat menghadiri acara di gedung Secapa AD, Jalan Hegarmanah, Kota Bandung, Sabtu (18/2/) kemarin. (dnu/van)