"Dengan selisih yang tipis ini memang pekerjaan petahana akan sangat berat, tidak mudah bagi petahana. Secara psikologis, suara biasanya pada batas-batas tertentu akan lari ke penantang. Memang energi yang akan dikeluarkan petahana akan lebih besar lagi dan tidak mudah menghadapi putaran kedua," kata Arya kepada wartawan, Jumat (17/2/2017).
Karena itu, pertarungan di putaran kedua diprediksi bakal lebih sengit. Ahok-Djarot dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, yang bertarung di putaran kedua, pun harus sangat cermat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peta politik di putaran kedua juga semakin menarik. Semua pihak saat ini tengah menunggu kepada siapa suara Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni bergeser. Partai-partai pun terus melakukan komunikasi untuk membangun koalisi di putaran kedua.
"Nah kans di putaran kedua saya kira tergantung bagaimana sinyal yang akan diberikan oleh Cikeas dan pasangan nomor satu. Jadi kalau sinyal itu diberikan kepada Anies mungkin akan membantu meningkatkan elektoral Anies dan kalau dari segi demografi ada irisan antara basis Anies dengan basis Agus. Jadi kalau sinyal Cikeas mendukung Anies, ini akan berbahaya bagi petahana," pungkasnya. (van/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini