Penjelasan Polisi Mengapa Baru Usut Dana Bansos DKI Saat Ini

Penjelasan Polisi Mengapa Baru Usut Dana Bansos DKI Saat Ini

Bartanius Dony - detikNews
Kamis, 19 Jan 2017 12:08 WIB
Irjen Boy Rafli Amar (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Sylviana Murni akan dipanggil Bareskrim untuk dimintai keterangan terkait dengan dugaan korupsi dana bantuan sosial Pemprov DKI Jakarta di Kwarda Pramuka DKI tahun anggaran 2014-2015. Pemanggilan tersebut akan dilakukan pada Jumat besok.

"Yang jelas, ini sebagai pihak yang mengetahui informasi berkaitan dengan itu. Ini penggalian keterangan dan informasi," jelas Kadiv Humas Polri Irjen (Pol) Boy Rafli Amar di Baharkam Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (19/1/2017).

Untuk kepentingan penyelidikan, Boy meminta Sylviana memberikan seluruh informasi yang ia ketahui dalam pengelolaan dana bantuan sosial tersebut. Namun Boy tidak mau menyebutkan Sylvi dipanggil Bareskrim sebagai mantan Kwarda atau sebagai Deputi Pariwisata DKI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dimohon hari Jumat untuk hadir, untuk dapat memberikan keterangan informasi sepanjang yang beliau ketahui," imbuh Boy.

Baru Terendus Saat Ini

Menurut Boy, dana bantuan sosial tersebut dianggarkan pada 2014-2015, namun dugaan korupsi pengelolaan dana itu baru diketahui dari temuan pada tahun ini.

"Pada tahun itu bisa jadi belum diketahui karena belum ada informasi hasil pemeriksaan audit keuangan, misalnya," jelasnya.

Sylviana Murni menjabat Ketua Kwarda Pramuka DKI Jakarta pada Januari 2015, menggantikan Yudhi Suyoto. Di saat bersamaan, Sylvi juga menjabat posisi lain, yaitu Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata.

Sylvi dijadwalkan diundang oleh Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri pada Jumat (20/1) besok di Gedung Ombudsman RI, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. (rvk/dha)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads