Berdasarkan gambar yang diperoleh dari PT MRT Jakarta, Selasa (17/1/2017), desain lama kereta tampak berwarna hijau. Desain inilah yang disoal oleh Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono karena dianggap mirip jangkrik.
Menurut Dirut PT MRT William Sabandar, perubahan dilakukan agar muka rel listrik (rolling stock) terlihat lebih modern dengan lengkungan yang halus. Jadi terlihat lebih dinamis dan menarik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Perubahan dilakukan tanpa mempengaruhi target penyelesaian dan operasi pada Maret 2019. PT MRT mempertimbangkan batas waktu tersebut untuk merealisasi usulan Sumarsono.
"Kalau diubahnya secara signifikan kan bisa terjadi keterlambatan, molor lagi waktunya, nanti berdampak pada penambahan biaya. Kalau biaya nambah di luar kontrak, nanti kan harus dibicarakan lagi soal pendanaannya," ujar William.
Sebelumnya, Sumarsono mengaku tidak sreg dengan desain kereta untuk MRT. Dia menyebut desain kereta rel listrik (rolling stock) mirip jangkrik.
"Kepala keretanya kayak jangkrik. Untuk membutuhkan re-desain ini, kita akan undang pabriknya, yaitu Nippon Sharyo dan Sumitomo, pekan depan hari Jumat agar dijelaskan secara teknis mengenai muka daripada kepala kereta mock up (contoh) rolling stock," ujar Sumarsono, Senin (16/1).
(rna/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini