Begini Sadisnya Ius Pane Aniaya Putri Dodi Pakai Gagang Senpi

Begini Sadisnya Ius Pane Aniaya Putri Dodi Pakai Gagang Senpi

Mei Amelia R - detikNews
Kamis, 05 Jan 2017 16:17 WIB
Rekaman perampokan di Pulomas. (Amel/detikcom)
Jakarta - Ridwan Sitorus alias Ius Pane sempat melakukan kekerasan terhadap Diona Arika Andra Putri (16), putri sulung Ir Dodi Triono dari mantan istri keduanya, Almyanda Sapphira atau Vira. Ius menyeret dengan menjambak rambut Diona, yang saat itu berteriak meminta tolong.

Dalam rekaman CCTV yang diputar polisi, terlihat Ius dua kali naik ke lantai 2, kamar para korban. Pertama kali, Ius membawa pembantu korban bernama Santi ke lantai 2 untuk menunjukkan kamar korban.

Bersama Santi, Ius lalu membawa keluar Zanette Kalila Azaria (13) dari dalam kamarnya. Tidak berapa lama kemudian, Ius naik lagi ke lantai atas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di situ, Ius menyisir satu per satu kamar yang ditempati oleh Dodi, Dianita Gemma Zalfayla (9), dan Diona. Ius lalu menemukan Diona di dalam kamarnya.

Sedangkan Gemma dan temannya, Amelia Putri, saat itu berada di lantai bawah. Mereka langsung dikumpulkan ketika para pelaku datang sambil menodong sopir Yanto.

"Ini Ius, dia naik lagi ke lantai dua ke kamar korban, kemudian menyeret korban Diona," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) M Iriawan saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (5/1/2017).

Tanpa rasa iba, Ius menyeret Diona keluar dari kamarnya dengan menjambak rambutnya. Dalam kondisi tubuhnya terseret, Diona berteriak meminta pertolongan.

"Kemudian si Ius ini memukul Diona pakai gagang pistol. Tuh dipukul dia, kenapa kamu pukul dia?" tanya Kapolda sambil menunjukkan rekaman CCTV.

"Korban teriak Pak," jawab Ius.

Setidaknya Diona dipukul dua kali di lorong kamar di lantai 2 rumah tersebut. Selanjutnya, Diona dikumpulkan bersama korban lainnya, lalu dimasukkan ke toilet berukuran 2 x 1 meter.

Diona tewas kehabisan oksigen akibat penyekapan itu, bersama ayahnya, Dodi, Gemma dan temannya, Amel, serta dua sopir, Yanto dan Tarso. Sedangkan lima orang lainnya selamat.



(mei/rvk)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads