Memburu Pius Pane DPO Perampok Sadis Pulomas Sampai Lubang Semut

Memburu Pius Pane DPO Perampok Sadis Pulomas Sampai Lubang Semut

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Jumat, 30 Des 2016 17:10 WIB
Memburu Pius Pane DPO Perampok Sadis Pulomas Sampai Lubang Semut
Foto: Foto: Istimewa
Jakarta - Pius Pane masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) polisi. Pria yang aktif dalam perampokan dan pembunuhan sadis di Pulomas, Jakarta Timur, itu diultimatum untuk menyerahkan diri.

Pius Pane yang bernama asli Ridwan Sitorus alias Ius Pane alias Marihot Sitorus ini ditetapkan sebagai buronan polisi sejak Jumat 30 Desember 2016. Dia disebut orang kedua Ramlan Butarbutar 'kapten' perampokan yang sadis di rumah Ir Dodi Triono, di Jl Pulomas Utara No 7A Pulogadung, Jakarta Timur pada Senin 26 Desember 2016 lalu.

Pria berusia 45 tahun yang memiliki bekas luka di pipi ini juga dikenal sadis. Dia disebut berperan menodongkan senjata api kepada
11 orang yang berada di rumah mewah itu. Bahkan, Pius Pane disebut yang memiliki ide memasukkan para korban ke kamar mandi. Selain itu, juga memukul putri Dodi, mendiang Diona Arika Andra Putri (16) dengan gagang senjata api.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat penyekapan oleh Ramlan Butarbutar cs, 6 orang tewas, yakni Dodi Triono (59), Diona Arika Andra Putri (16), Dianita Gemma Dzalfayla (9), Amalia Calista alias Amel (teman anak korban), Sugiyanto alias Yanto (sopir), dan Tarso (40) (sopir).

Lima orang korban lainnya selamat dan dirawat di RS Kartika Pulomas. Kelimanya adalah Emi (41), Zanette Kalila Azaria (13), Santi (22), Fitriani (23), dan Windy (23).

Polisi lalu bergerak cepat mengusut kasus ini dan mengejar para pelaku. Pius Pane lolos saat ada penggerebekan di rumah kontrakan di Rawa Lumbu, Bekasi, Jawa Barat, Rabu 28 Desember 2016 siang. Sementara itu, Ramlan Butarbutar tewas kehabisan darah setelah ditembak kakinya. Sedangkan Erwin Situmorang dan Alfin Bernius Sinaga juga ditangkap.

Keterlibatan Pius Pane terus terbongkar polisi. Pria berkulit sawo matang ini diduga membawa 2 tas milik Dodi yang berwarna biru dan oranye. Di dalam tas tersebut terdapat perhiasan dan sejumlah uang. Dia juga membawa senjata api.

Sarang persembunyian Pius Pane masih misteri. "Kami minta kepada yang bersangkutan untuk menyerahkan diri atau ditindak tegas kalau nanti tertangkap," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Rudy Herianto Adi Nugroho.

Jejak-jejak pelarian Pius Pane terus dilacak. Sejumlah tempat persembunyiannya juga sudah digerebek. Namun, polisi hingga kini belum membuahkan hasil. "Tidak ada kejahatan yang sempurna, kami kejar sampai ke mana pun juga," tekad Rudi.



Berikut 4 Kisah Buron Pius Pane:

Serahkan Diri atau Ditindak Tegas

Foto: Dok. Istimewa
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Rudy Heriyanto Adi Nugroho memberikan pilihan kepada Pius, untuk menyerahkan diri secara sukarela atau ditindak secara tegas.
`
"Kami minta kepada yang bersangkutan untuk menyerahkan diri atau ditindak tegas kalau nanti tertangkap," ujar Rudy kepada detikcom, Kamis (29/12/2016).

Saat ini tim kepolisian masih terus mencari Pius. Sejumlah lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyiannya sudah didatangi polisi dan belum membuahkan hasil. "Anggota masih bekerja di lapangan, mudah-mudahan segera tertangkap," lanjut Rudy.

Dia menegaskan pihaknya akan terus mengejar Pius untuk menuntaskan kasus tersebut.

"Tidak ada kejahatan yang sempurna, kami kejar sampai ke mana pun juga," katanya.

Jadi Buronan

Foto: Dok. Istimewa
Pius Pane ditetapkan sebagai buronan polisi atas keterlibatannya dalam perampokan di Pulomas, Jakarta Timur.

"Yang bersangkutan sudah kami tetapkan sebagai DPO dan masih terus dilakukan pencarian," ujar Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Rudy Heriyanto Adi Nugroho kepada detikcom, Jumat (29/12/2016).

Sejumlah anggota polisi dari Subdit Jatanras Ditreksrimum Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Timur dan Polres Depok yang dipimpin oleh AKBP Hendy F Kurniawan, AKBP Sapta Maulana dan AKBP Herry Heryawan, masih mengejar Iyus.

Dia diburu atas perampokan sadis di rumah Ir Dodi Triono, di Jl Pulomas Utara No 7A Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (26/12/2016) lalu. Yus ikut berperan aktif dalam aksi perampokan tersebut.

Peran Sadis Pius Pane

Foto: Cici Marlina Rahayu
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan mengatakan Piuserupakan orang kedua setelah Ramlan Butarbutar. Dia cukup sadis dalam melakukan aksinya.

"Yus itu kedua setelah kapten Ramlan Butarbutar. Di mana, dari CCTV yang ada, yang bersangkutan menyeret (alm) Diona, umur 16 tahun dari kamarnya," ujar Irjen Iriawan kepada wartawan, Kamis (29/12).

Iyus juga melakukan kekerasan terhadap Diona saat memaksanya keluar dari dalam kamar.

"Diona itu diseret, juga dipukul pakai senpi. Jadi (Iyus) termasuk berperan di sana meskipun kaptennya Ramlan Butarbutar," sambungnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengungkapkan peran Pius Pane. Dia naik ke rumah lantai 2 dan menarik semua penghuni yang ada di lantai tersebut, menodong korban dengan senjata api, yang punya ide memasukkan penghuni ke toilet. Selain itu,
mencari barang-barang berharga di kamar-kamar di lantai 2 dan memukul korban Diona (16) dengan gagang senjata api.

Bawa Kabur Perhiasan dan Pistol

Foto: Kanavino Ahmad Rizqi
Buronan Pius Pane adalah orang yang membawa kabur perhiasan dari rumah Dodi.

"Perhiasan akan kita cari, katanya dibawa Yus," kata Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan di RS Kartika Pulomas, Jl Pulomas Timur, Jakarta Timur, Kamis (29/12/2016).

Tidak hanya perhiasan dan barang berharga, pistol yang digunakan perampok Pulomas masih dibawa Pius Pane.

"Pistol sedang kita cari karena menurut keterangan Sinaga (Alfin Bernius Sinaga) tadi malam, yang membawa pistol sekarang ada (di) Yus Sitorus," kata Kapolda Metro.

Belum dipastikan jenis pistol yang dibawa Pius. "Kita belum pastikan (jenis), Sinaga mengatakan itu gas gun, saksi lihat itu senjata api. Tapi kita belum pastikan, yang jelas kita lakukan pengejaran," sambungnya.

Halaman 2 dari 5
(aan/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads