'Mesra' dengan Anies, Agus: Kami Sama-sama Penantang Petahana

Dinamika Pilgub DKI

'Mesra' dengan Anies, Agus: Kami Sama-sama Penantang Petahana

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Jumat, 30 Des 2016 12:58 WIB
Agus-Anies di Tebet (Foto: Dok. Tim Agus-Sylvi)
Jakarta - Dalam dua hari berturut-turut, dua calon Gubernur DKI Jakarta, yaitu Agus Yudhoyono dan Anies Baswedan, bertemu di satu panggung dalam acara Maulid Nabi. Agus mengatakan ada persamaan dari keduanya, yaitu penantang calon petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Setelah bertemu saat peringatan Maulid Nabi di Kwitang, Jakarta Pusat, pada Kamis (29/12/2016), Anies dan Agus bertemu kembali dalam acara Salat Subuh Gabungan se-Jabodetabek. Agus memakai baju muslim, sedangkan Anies mengenakan baju putih. Keduanya duduk di satu panggung dan ada pula Menag Lukman Hakim Saifuddin.

Soal 'kemesraan' mereka berdua, Agus menjelaskan bahwa dia dan Anies tak pernah tak akrab. Hubungan mereka baik-baik saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami nggak pernah tidak akrab, saya tidak pernah merasa tidak akrab. Jadi baik-baik saja," ujar Agus di Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat, Jumat (30/12/2016).

Baca Juga: Bertemu di Acara Maulid, Anies Cipika-cipiki dengan Agus Yudhoyono

Saat bertemu, Agus mengaku mengobrol dengan Anies. Namun tak banyak yang diobrolkan keduanya.

"(Ngobrol) tak banyak. Bertanya-tanya biasa, hari ini ke mana saja dan sebagainya. Intinya kami, sama-sama berjuang, berkompetisi dengan cara baik. Tentunya kami ingin, sekali lagi, bagi saya sama Mas Anies dan Bang Sandi kan posisinya sama, bisa dikatakan sebagai challenger, penantang dari petahana," ujar Agus.

Agus-Anies di TebetFoto: Dok. Tim Agus-Sylvi
Agus-Anies di Tebet


Maksud sama-sama penantang petahana ini, kata Agus, dia harus secepat mungkin meningkatkan elektabilitas, mengenalkan program, serta memenangkan hati dan pikiran rakyat. Ini agar dia mendapat suara riil pada 15 Februari 2017.

Baca Juga: 'Mesra' dengan Agus Yudhoyono, Anies: Pertemanan Harus Dijaga
Meski 'mesra' dengan pesaingnya, Agus tak menampik bahwa dia berebut basis dengan Anies.

"Oh tentu (berebut basis), tapi bukan basis bagi saya, tapi merebut hati dan pikiran masyarakat. Kalau basis ada kesalahpahaman, oh nanti ini daerah A, daerah sana B dan C. Bagi saya, semua masyarakat, warga Jakarta perlu didengarkan aspirasinya dan semua perlu diayomi," paparnya.

"Ini adalah ideal dalam demokrasi, one vote matters, satu suara sangat berarti. Tidak ada kata lebih penting selain bertemu dengan masyarakat," imbuhnya.

(gbr/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads