Bikin Video soal Razia Narkoba, Gisel: Supaya Tak Ada Salah Paham

Bikin Video soal Razia Narkoba, Gisel: Supaya Tak Ada Salah Paham

Andhika Prasetia - detikNews
Jumat, 30 Des 2016 08:10 WIB
Gisel dan Gading Marten (Foto: Noel/detikHOT)
Jakarta - Pasangan selebriti Gading Marten dan Gisella Anastasia sempat terjaring razia aparat gabungan di bilangan Kemang, Jakarta Selatan, Jumat (30/12/2016) dini hari. Gisel sendiri sudah memberikan klarifikasi atas kejadian yang menimpanya itu.

Video tersebut diunggah dalam akun Instagram Gisel, @gisel_la seperti dilihat detikcom pada Jumat (30/12). Gading juga terlihat dalam video yang diunggah tersebut sekitar pukul 03.00 WIB. Dalam video yang berdurasi 1 menit itu, Gading dan Gisel memberikan penjelasan.

"Hai, kami baru pulang dari tempat nongkrong kita biasanya di Kemang, biasa dengerin band. Cuma tadi ada pemeriksaan BNN, pemeriksaan gabungan terus kita diperiksa dan tidak ada penolakan sama sekali dari kita," ujar Gisel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Artis Gading Marten dan Gisel Ikut Terjaring Razia di Kemang

Gisel mengaku sempat kesal terhadap sejumlah awak media yang memotret dirinya bersama Gading. Dia sempat menyinggung salah satu media online yang sempat masuk headline.

"Cuma tadi kita sempat agak emosi karena difoto-foto oleh wartawan dan sudah tahu pasti foto itu akan dipergunakan untuk headline berita online yang tidak bertanggung jawab. Ternyata bener aja barusan di (menyebut nama media online) keluar berita Gading dan Gisel diamankan polisi, keluar secara tergesa-gesa, tapi untungnya sempat diamankan polisi, jadi kesannya kita salah," lanjut Gisel.

Gisel juga membantah bahwa Gading menolak dites urine. Dia memberi penjelasan bahwa Gading tidak menolak sama sekali untuk dites dan hasil tes urine Gading dinyatakan negatif.

"Terus bilangnya Mas Gading sempat menolak tes urine, padahal kita tidak pernah ada penolakan sama sekali terus nggak dicantumin kalau hasil kita negatif. Jadi kesannya gantung kalau kita ini ngaco, supaya tidak ada kesalahpahaman, saya bikin video ini," pungkasnya.

Saksikan video 20detik di sini:

Dalam caption di video itu, Gading dan Gisel mengatakan mereka sudah tiba di rumah. Hingga saat ini, video tersebut telah ditonton oleh 300.000 pengguna Instagram.

Berikut penjelasan Gisel dalam video:
"Hai kami baru pulang dari tempat nongkrong kita biasanya di Kemang, biasa dengerin band. Cuman tadi ada pemeriksaan BNN, pemeriksaan gabungan terus kita diperiksa dan tidak ada penolakan sama sekali dari kita. Cuman tadi kita sempat agak emosi karena difoto-foto oleh wartawan dan sudah tahu pasti foto itu akan dipergunakan untuk headline berita online yang tidak bertanggungjawab. Ternyata bener aja barusan di (menyebut nama media online) keluar berita Gading dan Gisel diamankan polisi, keluar secara tergesa-gesa, tapi untungnya sempat diamankan polisi, jadi kesannya kita salah. Terus bilangnya Mas Gading sempat menolak tes urine, padahal kita tidak pernah ada penolakan sama sekali terus nggak dicantumin kalau hasil kita negatif. Jadi kesannya gantung kalau kita ini ngaco, supaya tidak ada kesalahpahaman, saya bikin video ini."

Sebelumnya, polisi bersama aparat terkait telah melaksanakan operasi cipta kondisi menjelang tahun baru, yang menyasar penyalahgunaan narkoba di wilayah Jakarta Selatan. Sebanyak 16 orang diamankan karena positif menggunakan narkoba.

"Hari ini kami telah melaksanakan operasi bersama antara BNN, Pom TNI, Dir Narkoba Bareskrim, dan jajaran terkait di dua tempat, yakni Venue dan Parc 19 Kemang, Jakarta Selatan. Dari 2 tempat dilakukan tes urine kepada 240 tamu," kata Dir Narkoba Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Nico Afinta kepada wartawan, Jumat (30/12).

"Ada 8 positif di Parc 19 dan di Venue 8 positif. Jadi totalnya 16 orang," imbuh dia.

Nico juga mengatakan ada artis Gading Marten dan Gisel yang turut terjaring razia di Parc 19, Kemang. Mereka juga diminta menjalani tes urine, tapi Nico tidak menyebutkan hasilnya.

"Artis Gading dan Gisel kami lakukan upaya ke setiap orang," kata Nico.




(dkp/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads