TNI AL Tambah Armada untuk Cari 4 ABK KRI Layang yang Hilang di Laut

TNI AL Tambah Armada untuk Cari 4 ABK KRI Layang yang Hilang di Laut

Elza Astari Retaduari - detikNews
Sabtu, 24 Des 2016 13:20 WIB
Foto: Dokumen Dinas Penerangan TNI AL
Jakarta - Empat ABK KRI Layang-635 yang hilang kontak saat mengawal kapal Filipina hingga kini belum ditemukan. TNI Angkatan Laut menambah armada untuk mencari 4 prajurit tersebut.

"TNI AL mengerahkan tambahan unsur LPD KRI Dr. Suharso-990 atau Kapal Rumah Sakit dengan 1 Heli Bell dan 1 Heli BO-105 (Onboard) yang rencananya akan digunakan sebagai Kapal Markas," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama (Laksma) Gig JM Sipasulta dalam keterangannya, Sabtu (24/12/2016)

Penambahan armada ini dilakukan karena melihat kondisi cuaca dan geografis di lokasi serta pertimbangan operasional. Rencananya, armada tambahan tersebut berangkat menuju daerah operasi pagi tadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, pencarian dilaksanakan di darat pada pulau-pulau di sekitar lokasi dengan melibatkan semua unsur Lanal Melonguane, Lanal Morotai, Posal Tobelo, serta bantuan dari pemerintah daerah dan masyarakat sekitar.

"Dalam pelaksanaan operasi pencarian, TNI AL berkoordinasi dengan Naval Fleet East Mindanao (NFEM) Command, direncanakan dari Angkatan Laut Filipina akan mendukung dan melibatkan 1 kapal perangnya, yaitu BRP Magat Salamat (PS-20)," ujarnya.

Empat kru KRI Layang dilaporkan hilang saat mengawal kapal ikan berbendera Filipina yang memasuki wilayah Indonesia, tanpa dokumen lengkap. Nasib para prajurit TNI itu hingga saat ini belum diketahui.

Berdasarkan keterangan dari Kadispen Armada Timur (Armatim) TNI AL Letkol (KH) Maman Sulaeman, empat kru KRI Layang mulai dilaporkan hilang pada Rabu (14/12). Peristiwa itu berawal saat KRI Layang menemukan adanya pelanggaran Kapal Ikan Asing (KIA) Filipina yang bernama Kapal Nurhana sehari sebelumnya di Perairan Talaud, Sulawesi.

"KRI Layang-635 dengan Komandan Mayor Laut (P) Agus Susatya tergabung dalam Operasi Siaga Yudha-16, yang melaksanakan patroli di perbatasan Indonesia-Filipina, dalam operasi tersebut telah melaksanakan kegiatan pengejaran, penangkapan, dan penyelidikan KIA bernama Nurhana asal Filipina," ujar Maman saat dihubungi, Jumat (23/12). (elz/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads