Hasil Survei: Kinerja Wali Kota Makassar Puaskan Warganya

Makassar - Mayoritas warga Makassar menyatakan kepuasannya terhadap kinerja Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto. Hal ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan Celebes Research Center (CRC) pada September 2014, Juli 2015, April 2016, dan November 2016.

Empat periode survei memperlihatkan tingkat kepuasan masyarakat yang terus meningkat. Lebih dari 50 persen responden menjawab cukup puas terhadap pertanyaan menyangkut kinerja Wali Kota Makassar, seperti pada September 2014 menjaring 53,3 persen, Juli 2015 sebanyak 57,1 persen, April 2016 sebesar 68,3 persen, dan 72,6 persen di November 2016.

Direktur Eksekutif CRC Herman Heizer menyampaikan secara umum hasil survei yang dilakukan oleh lembaganya menunjukkan angka yang menggembirakan. Pihaknya mengajukan 200 pertanyaan kepada responden.

"Survei penting untuk membaca dan menjadi mata serta telinga bagi pemerintah kota untuk menjaring respons dan harapan 1,8 juta penduduk Makassar," ujar Herman dalam Refleksi Akhir Tahun 2016 Pemerintah Kota Makassar, di Hotel Gammara, Makassar, Senin (19/12/2016).

Foto: Wali Kota Makassar Danny Pomanto (M Nur Abdurrahman/detikcom)

CRC melakukan Survei Persepsi Publik terhadap Capaian Kinerja Pemerintah Kota Makassar yang merekam persepsi publik terhadap kondisi aktual. Berbagai macam kondisi aktual antara lain keamanan warga 58,6 persen dinilai semakin baik, 77,4 persen responden merasakan kenyamanan tinggal di Makassar, dan 54 persen responden menjawab pemerintah baik melayani kebutuhan warga.

Selain melakukan survei terhadap tingkat kepuasan warga, CRC juga mengukur persepsi publik terhadap program unggulan pemerintah kota seperti Makassar Tidak Rantasa (Makassar tidak kotor) yang menunjukkan 88,8 persen warga Makassar mengenal program MTR. Sementara di bidang kebersihan sebanyak 92,1 persen responden menilai Makassar semakin bersih.

"Ada beberapa saran bagi Pemkot Makassar yakni memperbaiki sektor hubungan masyarakat untuk mengkomunikasikan program-program layanan publik pemkot Makassar pada warganya," ujar Herman.

Wali Kota Danny Pomanto menuturkan, selama ini kebijakan dan program pemerintahan yang dijalankan bersama wakilnya Syamsu Rizal didasarkan pada desain dan sistem yang berbasis "heart-ware" untuk menyentuh hati warganya.

"Pemerintahan dijalankan secara transparan. Kebijakan dan program pemerintah (dijalankan) berdasarkan kebutuhan masyarakat sebagai arsitek. Biasanya yang paling pertama pembangunan fisik di kota, tapi saya melihat yang paling utama yakni membangun mindset untuk memajukan warga dari bawah, yang tinggal di lorong-lorong. Mereka adalah sel inti kota," ujar Danny.

Selama dua tahun tujuh bulan memimpin Makassar, Danny melakukan survei terhadap kebutuhan mendasar warganya. Dari survei itulah Danny meluncurkan salah satu program unggulan di bidang kesehatan, home care berbasis telemedicine dan ambulans mini yang dapat diakses secara gratis selama 24 jam oleh warga Makassar. Danny juga pernah mendapat penghargaan pelayanan publik dari Kemenpan RB.

Selain itu pula, Danny baru saja melakukan uji coba peluncuran angkot berbasis smart city. Konsep angkot itu didesain sendiri oleh Danny dilengkapi Wifi, berpendingin udara, berkapasitas 12 penumpang duduk, 6 penumpang berdiri dan 1 untuk kursi roda serta pintu geser menyerupai bus TransJakarta.

(nwy/mpr)