Pimpinan KPK: Jangan Pilih Calon Kepala Daerah dari Dinasti Politik

Pimpinan KPK: Jangan Pilih Calon Kepala Daerah dari Dinasti Politik

Ahmad Ziaul Fitrahudin - detikNews
Rabu, 14 Des 2016 21:17 WIB
Foto: Dikhy Sasra
Jakarta - Tertangkapnya Wali Kota Cimahi nonaktif Atty Suharti, dan suaminya M Itoc Tochija, menguatkan pandangan negatif terhadap dinasti politik. KPK meminta masyarakat tak memilih calon kepala daerah yang terkait dinasti politik di Pilkada 2017.

Setelah sebelumnya Ketua KPK Agus Rahardjo meminta masyarakat berhati-hati dengan dinasti politik, Wakil Ketua KPK Alexander Mawarta membuat pernyataan lebih tegas. Alexander meminta masyarakat tak memilih calon yang berasal dari dinasti politik.

"Makanya jangan pilih itu kepala-kepala daerah yang dari dinasti," kata Alexander saat diwawancara wartawan di sela seminar nasional Seminar Persaingan Usaha dan Korupsi di Hotel JS Luwansa, Jaksel, Rabu (14/12/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian ada wartawan yang menanyakan soal dinasti politik di Pilkada Banten 2017. Alexander meminta masyarakat tak memilih calon yang terkait dinasti politik.

Berikut petikan wawancara dengan Alexander soal politik dinasti:

Wartawan: Kasus Wali Kota Cimahi ini kan dinasti politik, suaminya sudah 12 tahun memimpin…

Alexander: Makanya jangan dipilih itu kepala-kepala daerah yang dari dinasti politik

Wartawan: Anak Ratu Atut ikut pilkada Banten, Pak….

Alexander: Jangan dipilih. Maju sih boleh aja kalau KPU meloloskan sebagai calon, tapi sebagai masyarakat jangan dipilihlah. (azf/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads