"Memang ada wilayah yang sulit dijangkau, maka kami lakukan penanganan secara manual. Kami juga kirimkan tim collapsed building yang memiliki kemampuan untuk mengambil korban dari puing-puing tanpa bantuan alat berat. Basarnas memiliki alat life ditector untuk melakukan scanning material puing-puing, apakah masih ada yang hidup atau tidak," papar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, di kantornya, Jl Pramuka, Jakarta Timur, Kamis (8/12/2016).
Sutopo lalu menjelaskan cara kerja life detector ini. "Jadi begini, prinsip kerjanya itu saat ada yang tertimpa bangunan dan alat kita hidupkan, maka perangkat handphone dalam radius 100 meter akan menerima pesan 'apakah Anda masih menerima SMS ini?' dan jika pesan itu dijawab berarti orangnya masih hidup dan kami prioritaskan untuk kita lakukan pencarian," ujar Sutopo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(aan/tor)