Puluhan calon penumpang nampak resah bahkan di antaranya marah-marah di meja customer service (layanan pelanggan) pintu 2 Terminal B, Bandara Adisucipto, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (6/12/2016) pukul 16.00 WIB.
"Ini sudah di luar toleransi. Enggak masuk akal!" kata Rani, perempuan paruh baya, yang protes ke Guest Service AirAsia di meja customer service.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Entah berapa orang lagi yang protes, termasuk perempuan bule yang menyampaikan keluhannya di dekat mikropon. Apa yang sebenarnya terjadi?
Pesawat AirAsia nomor penerbangan QZ 7553 yang semula dijadwalkan terbang pukul 11.55 WIB dan QZ 7551 yang semula dijadwalkan terbang pukul 16.20 WIB, semuanya kena delay. Sebenarnya ada satu lagi, yakni QZ 7557 yang dijadwalkan terbang pukul 12.55 WIB namun hanya mengalami delay sejam.
"Semua tujuannya ke Jakarta," kata petugas Guest Service di lokasi.
![]() |
Pesawat QZ 7553 yang dijadwalkan terbang pukul 11.55 WIB semula diinformasikan terbang pukul 16.00 WIB. Namun kemudian informasi terakhir, penerbangan ini baru akan berangkat pukul 18.05 WIB.
Adapun QZ 7551 yang sedianya terbang pukul 16.20 WIB kena delay sampai terbang pukul 19.25 WIB. Lalu apa sebab delay-delay ini? Para kru menyebutkan ada dua faktor, yakni pengaruh cuaca buruk dan pergantian kru pesawat. Memang saat ini di hujan turun deras di Adisucipto.
"Posisinya pesawat akan berangkat dari Jakarta pukul 16.30 WIB, sampai Yogyakarta pukul 17.40 WIB. Kemudian pesawat itu akan berangkat lagi dari sini ke Jakarta jam 18.05 WIB. Itu estimasi kami. Karena kita ganti kru," kata salah seorang Guest Service yang berusaha keras menenangkan para calon penumpang yang kecewa berat, menunggu sedari pukul 11.55 WIB.
Kemudian, pada pukul 16.30 WIB, para korban delay AirAsia ini diberi layanan delay berupa makanan, berupa nasi ayam. Sebagian dari penumpang memilih untuk mengurus perpindahan ke penerbangan maskapai lain.
"Ibu kalau mau refund juga bisa," kata Guest Service.
(dnu/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini