Dialog Gus Mus dan Pandu Wijaya yang Sejuk dan Penuh Keakraban

Dialog Gus Mus dan Pandu Wijaya yang Sejuk dan Penuh Keakraban

Triono Wahyu Sudibyo - detikNews
Sabtu, 26 Nov 2016 19:45 WIB
Foto: KH Mustofa Bisri atau Gus Mus (Istimewa/Facebook)
Jakarta - Pandu Wijaya yang berkata kasar ke pengasuh Ponpes Raudlatut Thalibin, KH Mustofa Bisri atau akrab disapa Gus Mus di media sosial telah meminta maaf. Dia datang ke kediaman Gus Mus di Rembang, Jawa Tengah, Jumat (25/11/2016).

Dialog Gus Mus dan Pandu dalam bahasa Jawa beredar di media sosial. Sekadar diketahui, Pandu merupakan karyawan PT Adhi Karya dan berasal dari Probolinggo, Jawa Timur.

Dialog Gus Mus dan Pandu Wijaya yang Sejuk dan Penuh KeakrabanFoto: Twitter

Dalam bahasa Indonesia, berikut artinya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dialog Gus Mus dan Pandu

"Apa kamu benci denganku?"
"Tidak."
"Apa ada postinganku yang membuat sakit hatimu?"
"Tidak ada."
"Apa pernah tulisan atau omonganku yang membuatmu tersinggung?"
"Tidak ada. Saya stres masalah pekerjaan."
"Kamu kerja dari jam berapa sampai jam berapa? Jangan diforsir, biar tidak gampang marah-marah. Kamu membuat ibumu repot saja. Nomorku dicatat ya. Kalau kamu ingin marah atau berkata-kata kasar padaku, tinggal WA. Jadi orang lain tidak ada yang tahu."

detikcom menghubungi Gus Mus, tapi tidak ada respons. Menantu Gus Mus yang ikut dalam pertemuan, Rizal Wijaya, mengkonfirmasikan, "(Dialog) Kurang lebih begitu."

Rizal menambahkan, Gus Mus sudah memaafkan Pandu. Bahkan sebelum Pandu datang ke rumah. Pandu datang bersama ibunya. Itu sebabnya, Gus Mus sempat mengatakan 'Kamu membuat repot ibumu saja'.

Selain Pandu, 3 orang yang menghina juga datang ke rumah Gus Mus secara bergelombang sejak Jumat kemarin hingga hari ini. Mereka disambut hangat dan akrab. Jauh berbeda dengan suasana di media sosial saat mereka menghina Gus Mus dengan kata-kata tak pantas. (trw/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads