"Kita semua mendengar janji Pemerintah Belanda tentang pemulangan kembali 1.500 artefak kuno itu, termasuk keris-keris kuno milik leluhur kita. Kita tunggu realisasinya. Jika sudah terealisasi, kami akan mengajukan surat resmi kepada Pemerintah Pusat untuk ikut merawat kerisnya sebagai koleksi Museum Keris yang akan segera dibuka di Solo," ujar Wali Kota Surakarta, F.X Hadi Rudyatmo, Kamis (24/11/2016).
Seperti diberitakan sebelumnya, Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, ketika bertemu Presiden Joko Widodo, kemarin, berjanji akan mengembalikan 1.500 artefak kuno Nusantara yang selama ini disimpan di Belanda. Diantaranya yang akan dikembalikan adalah keris-keris kuno yang berada di Belanda. Bahkan sebagai simbolisasi pengembalian benda-benda kuno itu, kepada Joko Widodo, Rutte menyerahkan sebuah keris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koleksi di Museum Keris nantinya diupayakan merupakan karya-karya masterpiece keris dari berbagai masa penciptaan keris maupun masterpiece karya seni penciptaan keris dilihat dari estetikanya. Diharapkankan keris-keris dari Belanda itu adalah keris bernilai tinggi, baik dari sisi sejarah, ketuaan, maupun seni garapnya.
Rudy sendiri yakin bahwa Pemerintah Pusat akan mengabulkan permintaan Pemkot Surakarta. Salah satu alasannya adalah Solo memiliki berbagai prasyarat untuk merawat dan memelihara keris. Di antaranya banyak ahli di bidang perkerisan di Solo yang mampu menjaga kelestarian keris sebagai benda warisan budaya.
"Tidak semua orang bisa membersihkan keris dengan benar agar keris tetap bisa awet dan utuh. Di Solo banyak ahli untuk merawat keris, termasuk cara memandikan dan merawat kesehariannya. Karena itu kami yakin Pemerintah Pusat akan mempertimbangkan permintaan kami," kata dia. (mbr/rvk)