Diperiksa Polisi, Djarot Ditunjukkan Foto 'Komandan' Penghadang Kampanye

Diperiksa Polisi, Djarot Ditunjukkan Foto 'Komandan' Penghadang Kampanye

Mei Amelia R - detikNews
Senin, 21 Nov 2016 18:56 WIB
Cawagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat memberikan keterangan di Mapolda Metro Jaya, Senin (21/11/2016). Foto: Istimewa
Jakarta - Cawagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya terkait penghadangan kampanye di Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat. Dalam pemeriksaan itu, Djarot ditunjukkan foto seseorang yang menghadang kampanyenya.

"Saya juga ditunjukkan seseorang yang mengaku sebagai komandannya waktu saya ajak dialog, itu ditunjukkan apakah betul ini orangnya, saya nyatakan betul," ujar Djarot kepada wartawan usai dimintai keterangan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/11/2016).

Dalam pemeriksaan, Djarot ditemani oleh Ketua Timses Ahok-Djarot, Prasetio Edi Marsudi, dan tim Hukum dan Advokasi yakni Pantas Nainggolan, Yodben Silitonga, Ronny Talapessy, Lambok Gurning dan Gelora Tarigan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Djarot keluar dari ruangan penyidik sekitar pukul 18.30 WIB. Selama 2,5 jam pemeriksaan, Djarot ditanya 19 pertanyaan oleh penyidik.

"Tadi sudah saya berikan keterangan waktu di BAP ada 17 pertanyaan yang menyangkut kronologi penghadangan, yang menghalang-halangi kampanye di Kembangan Utara," ungkap Djarot.

Djarot mengatakan, dirinya ingat betul dengan pria tersebut. Pria itu, lanjut Djarot, keluar di antara massa pendemo yang menghadangnya saat hendak berdialog dengan warga Kembangan Utara.

"Ketika saya bilang 'mana komandannya..mana komandannya', keluar seseorang itu," imbuh Djarot.

Djarot menambahkan dirinya sama sekali tidak kenal dengan NS yang mengaku sebagai 'komandan' pendemo itu.

"Saya sama sekali tidak kenal sama orang tersebut, termasuk juga saya tidak ada yang kenal dengan sekelompok orang yang teriak-teriak dan menghadang saya ada beberapa orang itu saya tidak kenal," tutur Djarot.

(mei/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads