"Kapal kami ditabrak dari belakang dan pada saat itu para ABK banyak yang sedang tidur sehingga banyak yang belum ketemu," kata Purnomo kepada detikcom, Sabtu (19/11/2016).
Foto: Dok. Istimewa |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Purnomo dan 11 rekannya itu telah dievakuasi dan tiba di Pelabuhan Lamongan International Sorbase (LIS). Para korban selamat itu diangkut menggunakan KM Dian Radian dengan dibantu proses evakuasinya oleh para petugas Polairud.
Foto: Dok. Istimewa |
Sebagian besar para korban mengalami shock. Para ABK tersebut lalu dibawa ke rumah sakit di Lamongan untuk mendapatkan perawatan medis.
Korban selamat yang sudah dievakuasi antara lain Totok Prasetyo, Fauzi, Suyitno, Dwi Ina Fahrudin, Shodikun, Wibowo, Ali Imron, Purnomo, Ngadiono, Aditya Purnomo, Syahroni, dan Sholikan.
Foto: Dok. Istimewa |
Akibat insiden itu, KM Mulya Sejati mengalami kerusakan dan pecah. Kanit Polair Tuban Bripka Yoga Junaidi mengatakan pencarian 15 korban yang hilang masih terus dilakukan.
"Masih dalam pencarian lainnya, ini kita evakuasi dulu yang selamat," kata Yoga saat dikonfirmasi terpisah.
Tabrakan antara dua kapal itu terjadi di sisi utara perairan Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Tabrakan ini terjadi sekitar pukul 04.00 WIB pagi tadi. (dhn/dhn)












































Foto: Dok. Istimewa
Foto: Dok. Istimewa
Foto: Dok. Istimewa