Sandiaga Ancam Pecat Timnya yang Menyebarkan Fitnah dan Kebencian di Medsos

Jakarta - Calon wakil gubernur DKI Sandiaga Uno mengingatkan warga Jakarta untuk tidak saling jegal dan sikut meski beda pilihan di Pilgub 2017 nanti. Dia juga mengingatkan kepada pendukungnya untuk tidak menyebar fitnah dan kebencian di media sosial.

"Kalau saya sudah mengeluarkan maklumat keras malah sebelum gabung sama mas Anies Baswedan. Kita akan tindak tegas siapa yang hate speech di Medsos," kata Sandiaga kepada wartawan saat blusukan di Muhajar Ujung RT 04 RW 03 Sukabumi Selatan, Jakarta Barat, Selasa (15/11/2016).

Dia menegaskan bahwa bila ada timnya yang terbukti menebarkan kebencian di Medsos akan dikeluarkan alias dipecat dari tim dan dilaporkan ke polisi. "Kalau ada yang terbukti siapa pun akan dikeluarkan dari tim dan dilaporkan ke pihak berwajib," kata Sandi.

Politikus Partai Gerindra itu pun memilih untuk tak begitu aktif di Medsos. Dia dan timnya lebih memilih untuk kegiatan tatap muka, bertemu dengan warga.

Melalui tatap muka, kata Sandi, akan lebih efektif ketimbang menyebarkan berita negatif dan kebencian di media sosial. "Orang sama sekali tidak simpatik pada kegiatan menebarkan kebencian. Kita kedepankan demokrasi yang sejuk
Jakarta itu milik kita semua. Jangan hanya karena beda pilihan kita saling sikut menyikut, jegal menjegal," kata Sandiaga.

Menurut Sandi, membela orang di Medsos juga harus terukur bukan membabi buta. Jangan karena mendukung seseorang kemudian membelanya mati-matian di Medsos. "Saya juga sering dikritik pendukung saya kalau saya salah, saya terima," kata Sandi.



(erd/erd)