2 Nakhoda RI yang Diculik Terdeteksi Berada di Sulu Filipina

2 Nakhoda RI yang Diculik Terdeteksi Berada di Sulu Filipina

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Jumat, 11 Nov 2016 18:34 WIB
Menlu RI, Rento Lestari Priansari Marsudi (Foto: Lamhot Aritonang)
Jakarta - Nasib dua nakhoda warga negara Indonesia yang diculik di wilayah Malaysia terus dicari tahu. Kini Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi memastikan dua nakhoda itu dibawa para bajak laut ke wilayah Sulu Filipina.

Retno berbicara di Kantor Kementerian Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (11/11/2016). Namun soal identitas penculiknya, apakah dari Abu Sayyaf atau kelompok yang lain, Retno belum memastikan.

"Kelompok (penculiknya) belum tahu. Tapi dari intelijen saya, mereka saat ini di Sulu," kata Retno.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum mencapai di wilayah kepulauan Filipina itu, dua WNI itu sempat dibawa ke wilayah lain, dan sehari setelahnya mereka baru sampai ke Sulu.

"Itu pola yang biasa," kata Retno.

(Baca juga: 2 Nakhoda Indonesia Diculik Kelompok Bersenjata di Perairan Sabah)

Kini pihak Indonesia terus bekerja untuk bisa membebaskan dua orang itu. Rento sendiri sudah bertemu pemilik kapal yang dinakhodai dua WNI itu. Namun jaringan komunikasi tidak baik sehingga tidak membuahkan hasil. Retno kemudian berkomunikasi dengan keluarga WNI itu.

"Kita setiap hari juga berusaha berkomunikasi, baik dari istrinya, keluarga. Saya sudah bertemu juga dengan para istri kedua ABK (nakhoda -red) kita," kata Retno.

(Baca juga: 2 Nakhoda RI yang Diculik Kelompok bersenjata di Sabah Berasal dari Buton)

Dua WNI itu berusia 47 dan 35 tahun, diculik bajak laut dari dua kapal yang berbeda, pada Sabtu (5/11) lampau. Lokasi penculikannya di perairan pantai timur Kuala Kinabatangan yang lokasinya dekat dengan Filipina pada hari Sabtu (5/11).

Komandan pasukan keamanan Sabah Timur, Datuk Wan Bari Wan Abdul Khalid, mengatakan penculikan dua WNI terjadi di wilayah yang berjarak beberapa mil laut dari Sungai Kinabatangan. Lokasi diculiknya kedua orang tersebut dikenal dengan sebutan karang Pegasus.

Wan Bari mengatakan, orang-orang bersenjata tersebut kemudian melarikan diri ke arah perairan internasional setelah aksi penculikannya berhasil. Tak lama setelah peristiwa pertama, mereka berhasil menculik seorang kapten kapal lain asal Indonesia yang jaraknya tiga mil laut dari lokasi penculikan yang pertama. (dnu/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads