"Data korban, meninggal dunia 4 orang, luka-luka 17 orang, hilang 2 orang. Hari ini hari keempat pencarian belum juga ditemukan (korban hilang)," kata Kabag Penum Polri Kombes Martinus Sitompul dalam keterangannya, Selasa (18/10/2016).
Pencarian korban hilang dilakukan oleh tim gabungan yang berjumlah 157 orang. Tim terdiri dari 50 personel Polres Halmahera Barat, 17 personel TNI, 30 personel BNPB, 30 personel Basarnas, dan 30 personel dari unsur masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga Senin (17/10/2016) sekitar pukul 18.00 WIT kemarin, petugas menemukan barang bukti berupa satu buah life jackets, satu buah celana jins panjang bersama ban pinggang beserta 1 unit ponsel BlackBerry.
Kemudian ada juga temuan 4 lembar uang kertas pecahan Rp 100.000 yang sebagiannya sudah terbakar, satu surat keterangan pindah atas nama Rusmalah Soamole yang merupakan korban meninggal, dan beberapa pakaian bekas yang sudah terbakar.
"Sementara korban orang hilang belum ditemukan dan pencarian kemarin dihentikan sementara karena sudah malam hari," ujarnya.
Dalam pencarian korban hilang ini, petugas gabungan menggunakan sarana angkutan laut sebanyak 9 unit dengan tiga rute. Rute pertama adalah Pesisir Desa Tuada. Matui serta Gorea dan sekitarnya yang dipimpin oleh Dandim dengan melibatkan 3 unit sarana angkutan laut.
Rute kedua yaitu Pesisir Desa Bobo, Saria serta Idamdehe dan sekitarnya yang dipimpin oleh Kapolres Halmahera Barat dengan melibatkan 3 unit sarana angkutan laut.
"Rute ketiga, jalur pesisisr Susupu dan sekitarnya dipimpin oleh Kakan SAR Malut dengan melibatkan 3 sarana angkutan laut," tutur Martinus. (idh/fdn)