Bupati Dedi Gaji Bidan Khusus Rp 2,5 Juta Rawat Bayi Terlantar

Bupati Dedi Gaji Bidan Khusus Rp 2,5 Juta Rawat Bayi Terlantar

Tri Ispranoto - detikNews
Selasa, 11 Okt 2016 11:22 WIB
Foto: Tri Ispranoto
Purwakarta - Masyarakat di Kecamatan Sadang, Kabupaten Purwakarta, sempat dihebohkan dengan ditemukannya sesosok bayi perempuan di dalam kantong keresek yang ditemukan seorang warga di sekitaran Masjid Al Falah, Senin 10 Oktober kemarin.

Bayi tersebut awalnya dibawa ke RS Asri untuk mendapatkan perawatan. Namun karena kondisi dan peralatan kurang memadai bayi tersebut dibawakeRSUDBayuAsih untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut diRuangPerinatologi.
Bayi yang terlantar itu diberi nama Ningrat Kusumadewi. (Foto: Tri Ispranoto/detikcom)Bayi yang terlantar itu diberi nama Ningrat Kusumadewi. (Foto: Tri Ispranoto/detikcom)



"Bayi ini lahir prematur, perkiraan tujuh sampai delapan bulan dipaksa lahir. Sekarang panjangnya 39 cm, dan berat 1,1 kg," jelas Wadirut RSUD Bayu Asih, Deni Darmawan, Selasa (11/10/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, yang mendapatkan informasi tersebut menyempatkan diri untuk menengok sang bayi usai berolah raga pagi. Kedatangannya itu sempat membuat kaget para staf dan karyawan rumah sakit yang tak menyangka akan kedatangannya.

Sesampainya di rumah sakit dia pun bergegas ke ruangan tempat bayi tersebut dirawat dengan ditemani dokter dan perawat. Saat berada di ruang perawatan Dedi pun sempat tertegun dengan kondisi sang bayi yang kecil karena lahir prematur.

"Namanya, Ningrat Kusumadewi," seloroh Dedi saat memberi nama sang bayi.

Ditemui usai menengok, Dedi memastikan jika bayi tersebut kini menjadi tanggung jawabnya hingga kondisinya membaik dan cukup untuk diadopsi oleh warga yang menginginkannya. Pasalnya sejak awal ditemukan sedikitnya tiga warga sudah meminta bayi tersebut untuk diadopsi.

Menurutnya, saat ini bayi tersebut masih memerlukan tenaga medis dan gizi yang ekstra mengingat kondisinya yang masih lemah. Sehingga belum bisa diberikan pada warga yang mau mengadopsinya sebagai anak angkat.

"Tunggu dulu, minimal kalau bayi sudah umur enam bulan saya perbolehkan untuk diadopsi," katanya.

Kini, kata Dedi, seluruh biaya perawatan dan gizi sang bayi akan ditanggung olehnya. Bahkan dia pun meminta agar pihak rumah sakit mencarikan seorang bidan khusus yang bertugas merawat sang bayi hingga kondisinya membaik.

"Saya minta tadi ke Dirut Bayu Asih untuk dicarikan bidan khusus yang tugasnya hanya merawat Ningrat Kusumadewi. Saya akan gaji bidan itu Rp 2,5 juta per bulan selama enam bulan ke depan," tutup pria yang akrab disapa Kang Dedi itu. (aan/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads